Site icon Rumah Teknologi

Simbol Bahan Kimia Berbahaya Lengkap dengan Artinya

Simbol Bahan Kimia Berbahaya Lengkap dengan Artinya

RumahTeknologi – Bahan kimia adalah senyawa dengan sifat yang berbeda berdasarkan fase dalam bentuk cair, gas dan padat. Karena sifat dan konsentrasinya, bahan kimia dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia. Simbol Bahan Kimia Berbahaya ini wajib kita ketahui  untuk  keselamatan kita.

Oleh karena itu, bahan kimia direpresentasikan menggunakan simbol sesuai dengan sifat masing-masing. Simbol kimia digunakan untuk keselamatan dan keamanan Anda dan ditangani dengan tepat.

Bahan kimia di laboratorium memiliki sifat yang berbeda-beda. Beberapa karakteristik tersebut sebenarnya dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan pekerja dan lingkungan (K3LH). Simbol khusus universal diperlukan untuk membedakan antara bahan kimia berbahaya dan tidak berbahaya. Hal inilah yang menjadi dasar untuk membuat peraturan tentang preferensi bahan kimia berbahaya. Peraturan ini menciptakan simbol yang menunjukkan bahaya bahan kimia. Simbol kimia ini dijelaskan dalam artikel ini.

Simbol Bahan Kimia Berbahaya

Berikut Simbol Kimia Berbahaya lengkap dengan gambar dan penjelasnnya yang wajib kita ketahui:

1. Explosive (Mudah Meledak)

Bahan kimia yang ditandai dengan simbol seperti yang ditunjukkan di atas adalah bahan peledak. Ledakan zat-zat ini dapat terjadi karena beberapa alasan, termasuk benturan, pemanasan, pemukulan, gesekan, reaksi dengan bahan kimia lain, atau menyebabkan percikan api.

Ledakan bahan kimia yang mengandung simbol ini terkadang dapat terjadi bahkan tanpa adanya oksigen. Contoh bahan kimia yang mudah meledak termasuk TNT, amonium nitrat dan nitroselulosa. Bekerja dengan bahan kimia yang mudah meledak membutuhkan pengetahuan dan pengalaman praktis. Menghindari apa pun yang dapat menyebabkan ledakan sangat penting untuk menghindari bahaya fatal bagi keselamatan pribadi.

2. Oxidizing (Mudah Teroksidasi)

Bahan kimia dengan simbol seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas mudah menguap dan mudah terbakar oleh oksidasi (oksidasi). Kebakaran biasanya disebabkan oleh reaksi zat-zat ini dengan udara panas, percikan api, atau dengan zat pereduksi. Bekerja dengan bahan kimia pengoksidasi membutuhkan pengetahuan dan pengalaman praktis. Jika tidak, risiko kebakaran sangat tinggi. Beberapa contoh bahan kimia dengan sifat tersebut, seperti hidrogen peroksida dan kalium perklorat. Saat menggunakan kedua bahan tersebut, hindari panas, zat pereduksi, dan bahan mudah terbakar lainnya. Frase R untuk oksidator: R7, R8 dan R9.

3. Flammable (Mudah Terbakar)

Simbol kimia di samping menunjukkan bahwa bahan tersebut mudah terbakar. Bahan yang mudah terbakar dibagi menjadi dua jenis. Yaitu, sangat mudah terbakar (very very flammable) dan sangat mudah terbakar (very flammable). Zat yang berlabel superflammable memiliki titik nyala 0°C dan titik didih 35°C. Zat tersebut biasanya berbentuk gas pada suhu kamar dan Di bawah tekanan tinggi Disimpan dalam wadah kedap udara Frase R untuk zat yang sangat mudah terbakar adalah R12 Zat yang ditandai sebagai sangat mudah terbakar memiliki titik nyala 21 °C dan titik didih tak terbatas Frasa R untuk zat yang sangat mudah terbakar adalah R11 Beberapa contoh bahan yang mudah terbakar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Bahan langsung terbakar. Contoh: aluminium alkil fosfor. Keselamatan: Hindari kontak dengan udara dan material.
  2. Gas sangat mudah terbakar. Contoh: butana dan propana. Keselamatan: Jauhkan material dari udara dan sumber api.
  3. cairan yang mudah terbakar. Contoh: aseton dan benzena. KESELAMATAN: Jauhkan dari sumber api atau percikan api.
  4. Zat yang peka terhadap air, yaitu zat yang membentuk gas yang mudah terbakar saat terkena air atau api.

4. Toxic (Beracun)

Gambar Simbol kimia di atas menunjukkan bahwa zat tersebut beracun. Keracunan yang dapat terjadi dari bahan kimia ini dapat bersifat akut dan kronis, dan dalam konsentrasi tinggi bahkan dapat menyebabkan kematian. Keracunan dari zat dengan simbol di atas tidak hanya terjadi jika zat tersebut masuk ke dalam mulut. Ia juga dapat diracuni melalui proses pernafasan (inhalasi) atau melalui kontak kulit. Beberapa contoh bahan kimia beracun seperti arsenik triklorida dan merkuri klorida. Keselamatan pribadi harus dilakukan saat bekerja dengan bahan-bahan ini. Hindari kontak langsung dengan kulit, tertelan, dan gunakan penutup masker untuk mencegah uap masuk melalui inhalasi.

5. Harmful Irritant (Bahaya Iritasi)

Simbol kimia di sebelahnya sebenarnya dibagi menjadi dua kode: kode Xn dan kode Xi. Kode Xn menunjukkan bahaya kesehatan jika zat masuk melalui inhalasi (penghirupan), mulut (penelanan) dan kontak kulit (misalnya zat dengan kode Xn, seperti peridine). Kode Xi menunjukkan risiko peradangan jika zat bersentuhan langsung dengan kulit dan selaput lendir, tetapi contoh zat dengan kode Xi termasuk amonia dan benzil klorida. R-sphere dari bahan berkode Xn adalah R20, R21, dan R22, dan kode Xi adalah R36, R37, R38, dan R41.

Jadi itulah penjelasan dari Rumahteknologi.com mengenai simbol simbol berbahaya dalam kimia yang wajib kita ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Terimakasih***

Exit mobile version