Berikut Rangkaian Alat Destilasi dan Fungsinya

Berikut Rangkaian Alat Destilasi dan Fungsinya

Rumahteknologi.com – Pada pertemuan kali ini Admin akan membahas tentang rangkaian alat destilasi dan fungsinya. Distilasi pada dasarnya adalah proses pemisahan komponen kimia dengan tujuan untuk memurnikan titik didih suatu zat menjadi bentuk cair. Distilasi juga dapat memisahkan jenis kimia cair dari padatan.

Uap yang dihasilkan adalah uap bebas, dan konsentrat yang turun disebut denitrifikasi, dan bagian yang tidak menguap disebut residu. Bila fraksi yang diinginkan adalah campuran yang tidak menjadi uap, proses ini disebut pemekatan dengan cara penguapan.

Pengertian Destilasi

Setiap pembahasan tentang pengertian distilasi tidak akan lepas dari istilah ekstraksi dalam kimia. Ini karena menjadi cara untuk memisahkan dua komponen kimia. Dalam ekstraksi, proses pemisahan melibatkan zat yang dapat larut dalam kelompok tetapi tidak dalam pelarut.

Ekstraksi dapat terjadi sebagai akibat dari beberapa faktor. Faktor-faktor ini termasuk ukuran partikel yang akan diekstraksi, jenis pelarut, suhu udara dan teknologi yang digunakan. Teknik ekstraksi terdiri dari beberapa jenis seperti maserasi, digesti, sokletasi, perkolasi, refluks, infus, decoction dan distilasi. Itu mungkin. Distilasi disebut juga distilasi atau pemurnian dalam pemisahan dua komponen yang berbeda.

Rangkaian Destilasi

Jika kita berbicara tentang penyulingan, itu terkait erat dengan rangkaian alat dan bahan. Peralatan laboratorium distilasi sederhana terdiri dari jenis yang cukup beragam, namun fungsinya saling berkaitan.

  1. Labu ukur destilasi sampel
  2. Tabung reaksi penghubung
  3. Termometer
  4. Kondensor
  5. Air pendingin masuk
  6. Air pendingin keluar
  7. Alas labu bulat
  8. Gas inlet
  9. Pengaduk
  10. Alat pemanas
  11. Alas pendingin

Fungsi Alat Destilasi

Fungsi alat destilasi dapat dilihat pada proses destilasi itu sendiri sebagai berikut:

  1. Proses destilasi dimulai dengan memasukkan campuran ke dalam labu destilasi.
  2. Campuran dipanaskan oleh sumber panas dan pemanas batch.
  3. Termometer digunakan untuk mengontrol suhu campuran, agar hasil distilasi berjalan dengan baik.
  4. Setelah mencapai suhu optimum sekitar 34,6 derajat Celcius, campuran diaduk dengan gerakan terkontrol oleh unit kontrol pengaduk.
  5. Saat komponen menguap pada suhu ini, uap naik dan mengalir melalui pipa penghubung ke kondensor.
  6. Kemudian cairan pendingin mengalir dari satu pipa ke pipa lainnya.
  7. Pada proses destilasi, fungsi dari kondensor adalah untuk mendinginkan gas sehingga diubah menjadi cair melalui proses kondensasi.
  8. Cairan memasuki tabung penghubung dan jatuh ke posisi akhirnya.
  9. Proses distilasi diakhiri dengan pendinginan batch, sehingga cairan tidak membentuk uap, tetapi tetap cair di dalam labu.
BACA JUGA:  sebutkan manfaat perpindahan panas secara konveksi bagi manusia

Prinsip Kerja Destilasi

Setiap proses destilasi memiliki prinsip kerja yaitu;

Apabila suatu zat pada larutan tidak menguap secara bersamaan, artinya uap larutan mempunyai komponen yang berbeda dengan larutan aslinya.

Contoh Destilasi

Untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam, dalam hal ini distilasi diberikan sebagai contoh;

Minyak bumi adalah salah satu contoh praktis distilasi jendela dalam aplikasi kimia. Campuran 5 dan 40 atom karbon nomenklatur senyawa dengan kandungan minyak secara bersamaan termasuk hidrokarbon (alkana dan aromatik).

Akhirnya, penyulingan fraksi minyak bumi ini dapat menghasilkan beberapa isolat yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari (misalnya premium, pertalite, solar, pertamax, dll).

Nah, itulah artikel yang dapat kami tulis dan berikan kepada para pembaca sekalian mengenai seperangkat alat destilasi, fungsi, cara kerjanya, dan contohnya. Semoga bisa memberikan edukasi.