Penjelasan Alat Kimia Buret: Arti, Fungsi dan Cara Menggunakannya

Berikut Penjelasan Alat Kimia Buret: Arti, Fungsi dan Cara Menggunakannya

RumahTeknologi.com – Pada kesempatan kali ini Admin akan mengulas tentang Penjelasan Alat Kimia Buret: Arti, Fungsi dan Cara Menggunakannya. Buret adalah alat laboratorium yang biasa digunakan dalam proses titrasi, seperti titrasi asam basa, titrasi redoks dan jenis titrasi lainnya. Buret adalah alat laboratorium dengan skala ukur yang presisi sehingga dapat digunakan untuk analisis titrasi.

Pengertian Buret

Buret adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume zat cair. Alat ini terbuat dari kaca memanjang dengan bagian atas terbuka dan bagian bawah runcing, serta dilengkapi dengan katup on/off. Buret juga dilengkapi dengan timbangan yang presisi untuk mengukur volume larutan.

Sekilas, buret sangat mirip dengan pipet pengukur, tetapi kedua alat ini sangat berbeda. Kesamaan antara kedua alat ini adalah dapat digunakan untuk mengukur volume larutan secara akurat.

Jika pipet ukur dapat digunakan untuk mengisi wadah dengan larutan, buret tidak akan dapat berfungsi. Dan perbedaan lainnya adalah ukuran timbangan di buret relatif lebih besar daripada di pipet ukur yang hanya ada dalam ukuran kecil.

Fungsi Buret

Seperti disebutkan sebelumnya, fungsi utama buret adalah mengukur volume cairan secara akurat. Oleh karena itu, buret digunakan dalam proses titrasi yang memerlukan perhitungan volume yang akurat. Sebuah buret, di sisi lain, dapat menghitung perubahan volume reagen dalam titrasi.

Dalam titrasi, buret digunakan sebagai wadah untuk titran atau reagen yang konsentrasinya diketahui. Tetesan titran melalui buret juga membantu karena terdapat keran di dalam buret yang dapat diatur untuk meneteskan sampel yang akan dititrasi.

BACA JUGA:  analisis swot kerajinan limbah kardus

Cara Menggunakan Buret

Untuk menggunakan buret dalam titrasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar mendapatkan hasil titrasi dengan error yang minimal.

Posisikan buret dengan benar

Pastikan buret diposisikan dengan benar sebelum melakukan titrasi. Biasanya stand digunakan sebagai penyangga yang menghubungkan ke dudukan khusus untuk buret. Pastikan buret terpasang dengan benar dan lurus ke dudukan pada dudukan. Ini akan mempengaruhi pengukuran volume, karena menempatkan buret pada suatu sudut akan mengurangi akurasi pembacaan skala volume.

Mengisi buret dengan larutan

Anda dapat menggunakan corong kaca untuk mengisi buret dengan larutan. Corong kaca akan membantu menuangkan larutan agar tidak tumpah. Untuk titrasi, buret harus diisi sampai volume penuh, atau skala buret harus diisi sampai permukaan larutan mencapai volume nol. Hal ini untuk memudahkan pembacaan volume yang digunakan dalam proses titrasi.

Proses titrasi

Anda juga dapat secara perlahan memasukkan larutan titran ke dalam buret dengan membuka tab di bagian bawah buret untuk melakukan proses titrasi. Atur kecepatan tetesan buret agar tidak terlalu cepat karena ada kemungkinan overdrilling jika terlalu cepat.

Tentu saja, penurunan ini disertai dengan pengocokan sampel pada tripod. Hal ini bertujuan untuk mempercepat reaksi antara titran dan sampel dalam trigonometri. Pastikan satu tangan berada di keran buret. Ketika ada sinyal bahwa titik akhir reaksi telah tercapai, segera tutup katup buret untuk memastikan tidak ada kelebihan volume.

membaca volume

Setelah dilakukan proses titrasi, volume larutan dalam buret pasti berkurang. Pembacaan skala menunjukkan pengurangan volume dalam buret, yang menunjukkan jumlah volume titran yang digunakan dalam proses titrasi.

Anda juga harus memperhatikan bentuk meniskus yang terjadi saat membaca volume. Meniskus harus ditempatkan tepat di atas skala yang diinginkan. Atau dalam membaca artinya skala yang kita baca adalah skala tepat di bawah meniskus.

BACA JUGA:  bahan kolase yang sangat mudah diperoleh adalah

Proses titrasi biasanya dilakukan tidak hanya sekali, melainkan beberapa kali. Volume larutan dalam buret tidak perlu dinaikkan kembali ke skala nol untuk melanjutkan proses titrasi berikutnya. Namun, Anda hanya perlu mencatat volume setelah titrasi pertama dan melakukan titrasi kedua.

Untuk menentukan volume titran yang digunakan, hanya volume akhir yang dikurangi dari volume yang disebutkan sebelumnya.

Sebuah artikel lengkap yang dapat memberi Anda apa arti buret, apa fungsinya, dan bagaimana menggunakannya. Semoga postingan yang kami sajikan dapat membantu para pembaca yang membutuhkan saat ini.