RumahTeknologi.com – Adsorpsi dan absorbsi merupakan dua istilah dalam penamaan senyawa yang dapat dikatakan mirip tetapi pada kenyataannya tidak sama. Ada banyak sekali perbedaan antara adsorpsi dan absorpsi, yang paling mendasar terletak pada pengertian dan contoh penggunaannya. Dimana jika adsorpsi adalah pemisahan beberapa komponen dari fase fluida ke permukaan padatan.
Sedangkan untuk penggunaan absorpsi adalah metode yang menggabungkan fase cair dan padat sebagai penyerap.
Adsorpsi dan Absorpsi
Pengertian absorbsi ialah adanya sebuah zat yang terserap ke dalam zat cair dan pada secara menyeluruh pada larutan kimia. Sedangkan definisi adsorpsi adalah prosedur adanya atom, ion, bahkan molekul yang melekat dalam pori permukaan dari adsorbent (zat penyerap).
Yang penting dipahami, proses adsorbsi hanya terjadi pada bagian lapisan yang ada di dalam permukaan zat, sehingga dalam prosesnya sangat bergantung pada luas permukaan dari zat penyerap yang ada.
Contoh Adsorpsi dan Absorpsi
Contoh pemanfaatan dari proses adsorpsi dan absorpsi yang ada dalam kehidupan sehari-hari umumnya digunakan oleh kita. Meski disadari ataupun tidak.
Pemanfaatan Adsorpsi
Antara lain;
-
Penyerap Racun dari Norit
Norit merupakan material yang susunannya berasal dari bahan karbon aktif. Karbon aktif ini adalah material berpori yang memiliki kapasitas adsorpsi yang sangat baik. Norit biasanya digunakan sebagai adsorben dan berfungsi sebagai penyerap racun serta mampu mengadsorpsi racun, gas, bahkan zat-zat yang tidak lagi dibutuhkan di dalam perut. Setelah proses adsorpsi selesai, maka hasilnya akan dibuang.
-
Penjernih Air dari Tawas
Tawas adalah material alumunium sulfat yang memiliki kapasitas dalam adsorpsi yang cukup tinggi. tawas umumnya digunakan sebagai penjernih air, karena material ini dapat menyerap zat lain seperti warna, pengotor, dan pencemar yang berada di dalam arti air.
-
Penghilang Logam Berat
Pencemaran menjadi hal serius yang harus ditanggulangi saat ini, biasanya air limbah industri yang didalamnya terkandung logam berat mempunyai potensi bahaya dalam merusak lingkungan. Untuk mengurangi dan menghilangkan kandungan ikatan logam berat, digunakan material adsorben yang efektif sehingga tidak ada lagi pencemaran pada lingkungan.
Baik adsorpsi maupun absorpsi, keduanya memiliki manfaat untuk menganggulangi pencemaran yang ada pada lingkungan. Jika adsorpsi berperan dalam pencemaran air, salah satu contoh pemanfaatan dari proses absorbsi adalah mengendalikan pencemaran udara.
Penjelasannya yaitu sebagai berikut:
-
Pengendalian Pencemaran Udara
Proses absorpsi digunakan pada pengendalian pencemaran udara. Prosesnya melibatkan gas buangan yang terkontaminasi kontak dengan absorben (solven). Dengan demikian satu atau lebih kandungan zat gas buangan akan dihilangkan, dimodifikasi, atau diolah oleh absorban.
Pada pengendalian pencemaran udara, jumlah gas yang terlarut ke dalam solven akan bergantung pada karakteristik gas buangan dan solven sendiri. peristiwa absorpsi berguna terutama untuk mengontrol kadar gas sulfur, klorida, nitrogen, amoniak, dan beberapa hidrokarbon.
Peristiwa adsorpsi menyebabkan zat yang awalnya menyebar kelingkungan akan terkumpul dan terikat pada satu media. Media tersebut dinamakan dengan adsorben yang memiliki kemampuan dalam menarik zat lain yang bersifat cocok untuk berinteraksi dengan materi. Sementara zat lain yang tertarik ataupun terikat pada material adsorben disebut sebagai adsorbat.
Proses terjadinya adsorpsi melibatkan interaksi antar permukaan yang ada pada suatu molekul. Molekul tersebut adalah material adsorben dengan permukaan yang bertendensi. Kegunaan permukaannya yaitu untuk menarik material lain, sehingga material dari adsorbatyang sudah terikat kemudian akan menempel pada permukaan adsorben.
Pada penyerapan tertentu akan menyerap antara satu hingga lebih banyak komponen gas. Proses absopsi terjadi dalam dua cara, secara fisik atau secara kimia. Absorpsi terjadi ketika partikel melewati suatu material yang memiliki sifat ruah (bulky).
Selama proses absorpsi molekul akan terdifusi sepenuhnya di dalam absorben untuk membentuk larutan. Setelah larut, molekul tadi akan sulit dipisahkan dari absorben. Kelarutan gas yang akan diserap pada proses absorpsi dapat disebabkan karena gaya-gaya fisik atau gaya yang berasal dari ikatan kimia.
Demikianlah artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan contoh pemanfatan adsorpsi dan absorpsi dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberikan edukasi dan pemahaman bagi kalian yang memerlukan.