Berikut Cara Agar Skripsi Cepat Selesai dalam 1 Semester, Mahasiswa Wajib Coba

Berikut Cara Agar Skripsi Cepat Selesai dalam 1 Semester, Mahasiswa Wajib Coba

RumahTeknologi.com – Skripsi adalah sakit kepala bagi siswa. Penentu kelulusan ini justru bisa membuat pusing dan suasana berantakan. Namun, mahasiswa tidak punya pilihan selain menyelesaikan tugas akhir mereka sehingga mereka bisa segera mendapatkan gelar sarjana, Cara Skripsi Cepat Selesai.

Jika kamu sedang bergelut dengan skripsi, kamu bisa lulus dalam satu semester dengan mengerjakannya dengan 9 cara. Apa rahasianya?

1. Bikin target sendiri, misal 1-1,5 bulan bisa menyelesaikan 1 bab

Tujuan ini seharusnya memungkinkan Anda untuk mengetahui kapan tesis Anda dapat diselesaikan. Tetapkan bab 1 untuk diselesaikan dalam jangka waktu 1-1,5 bulan. Ini bisa menjadi alarm agar Anda bisa berhenti bersantai ketika Anda tidak mencapai tujuan Anda.

2. Selalu miliki progress baru tiap minggu

Target bulanan saja tidak cukup. Anda harus mendorong diri sendiri lebih dan lebih setiap minggu saat Anda membuat kemajuan yang perlu Anda capai. Cara ini terbukti ampuh agar Anda bisa mulai mengerjakan skripsi dengan sungguh-sungguh tanpa malas.

3. Luangkan waktu 3-4 jam untuk mengerjakan skripsi setiap hari, supaya kamu gak malas

Jadwal kelas sekarang longgar, tapi bukan berarti kamu bisa santai. Investasikan 3-4 jam sehari mengerjakan tesis Anda. Menulis, membaca buku pendukung, menyebarkan angket, dll. Cara ini sangat cocok agar naskah tidak rusak.

BACA JUGA:  Strategi Pintar Menuju Sukses: Membongkar Rahasia Lolos Magang Merdeka MSIB bagi Mahasiswa

4. Berikan reward pada diri sendiri tiap kali mencapai target

Anda tidak perlu imbalan yang muluk-muluk atau mewah. Misalnya, Anda memiliki hak untuk makan enak, hak untuk jalan-jalan dengan teman, dan hak untuk membeli baju baru ketika Anda mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Reward ini berguna untuk menghargai diri sendiri atas hasil kerja keras Anda dan memotivasi Anda untuk mencapai tujuan berikutnya.

5. Jadikan cerita teman yang sudah berhasil sebagai pemicumu untuk makin rajin

Secara umum, ada rasa persaingan di antara mahasiswa yang menulis tesis. Anda dapat menggunakan ini untuk bersaing dengan cara yang sehat. Dorong diri Anda dengan bertanya, ‘Jika Orang A bisa menyelesaikan dengan cepat, mengapa Anda tidak?’ Ini adalah cara ampuh untuk memperkuat jiwa Anda. Juga, habiskan banyak waktu dengan mereka sehingga kita bisa mendiskusikan tugas akhir.

6. Minta bimbingan dari kakak tingkat

Selain berkompetisi secara sehat dengan teman sebaya, Anda juga bisa meminta bimbingan dari senior yang berprestasi. Bagi yang sudah menyelesaikan skripsi terlebih dahulu dapat menggunakannya sebagai forum tanya jawab dan konsultasi. Siapa tahu, Anda juga bisa mendapatkan buku dukungan untuk mendapatkan koneksi dari mereka.

7. Aktiflah berkonsultasi ke dosen pembimbing 2-3 kali dalam seminggu

Pengelolanya juga banyak pekerjaan, jadi jangan menunggu sampai dikejar. Jadilah proaktif, bukan pasif. Luangkan waktu untuk bertemu dengannya setidaknya 2-3 kali seminggu. Semakin sulit konsultasi, semakin tinggi semangat untuk menyelesaikan skripsi.

8. Hindari ikut kegiatan yang banyak menyita waktu dan bisa mendistraksi

Bahkan jika Anda menyelesaikan tesis Anda dan punya banyak waktu, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Itu tidak berarti Anda hanya bisa bermain atau melakukan aktivitas lain. Aktivitas yang menyita banyak waktu dan tenaga sebaiknya dihindari. Berhentilah fokus pada kehidupan sibuk Anda dan ubah minat Anda dalam menyelesaikan tesis Anda.

BACA JUGA:  pengertian kkn korupsi kolusi nepotisme

9. Banyak hal berharga yang didapatkan setelah wisuda, jadi jangan sia-siakan waktumu

Jika Anda mulai kehilangan motivasi untuk menyelesaikan skripsi, ingatlah sekali lagi bahwa biaya kuliah tidak pernah kecil. Orang tua harus bekerja keras untuk membayar biaya kuliah yang tidak ada habisnya.

Juga, jangan sia-siakan hidup Anda. Hal ini dikarenakan banyak pekerjaan yang menetapkan batasan usia sebagai salah satu persyaratannya. Sebenarnya banyak hal baik yang bisa dilakukan setelah lulus, jadi kenapa harus ditunda?