Dalam berinvestasi saham, investor memiliki dua kemungkinan, yaitu untung dan rugi. Mendapat kerugian satu sampai dua kali tidak masalah, karena masih banyak langkah mendapat untung, salah satunya dengan melakukan cara mendapatkan dividen saham.
Bagaimana Cara Mendapatkan Dividen Saham?
Seringkali ketika melakukan investasi saham para investor tidak hanya ingin keuntungan dari naiknya harga saham saja, tapi juga dari pembagian dividen. Tentunya pembagian ini sangat menguntungkan karena tanpa perlu menjual saham investor sudah mendapat laba.
1. Pengertian Dividen
Dividen adalah pembagian pendapatan laba sebuah perusahaan kepada pemegang saham dengan dasar jumlah saham yang dimiliki. Hitungan dividen saham berdasarkan proporsi jumlah saham investor. Metodenya adalah mirip dengan menggunakan stock split.
Pembagian dividen tidak mengubah nilai kapitalisasi pasar sebuah perusahaan saham. Hal ini memungkinkan pemegang saham mendapat saham lebih banyak ketika menerima dividen saham. Namun biasanya proses pembagian dividen saham dilakukan perusahaan dengan kas terbatas.
Apabila kas tunai sebuah perusahaan lebih, maka pembagian dividen akan berbentuk tunai. Baik tunai maupun saham akan perusahaan lakukan secara berkala, satu kali hingga empat kali dalam setiap tahunnya.
2. Jenis Dividen
Proses pembagian dividen dalam bentuk tunai akan dikirim langsung ke rekening dana nasabah. Sedangkan dividen saham langsung masuk ke portofolio di perusahaan sekuritas. Berikut ini beberapa jenis dividen yang ada:
· Dividen Tunai
Jenis pertama yaitu dividen tunai. Perusahaan akan membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham dalam bentuk tunai atau cash. Cara ini merupakan pembagian dividen yang paling sering perusahaan lakukan.
Prosesnya pun mudah, yaitu cukup mengirim melalui nomor rekening pemegang saham. Biasanya perusahaan yang melakukan jenis dividen tunai ini adalah perusahaan dengan kas tunai berlebih. Dividen tunai diambil dari laba yang perusahaan tahan.
· Dividen Saham
Selain dalam bentuk tunai, perusahaan juga sering membagi dividen kepada pemegang saham dalam bentuk saham. Investor tidak mendapat uang tunai dari pembagian dividen, namun jumlah saham yang mereka miliki akan meningkat.
Biasanya, perusahaan yang melakukan pembagian dividen dalam bentuk saham karena tidak cukup memiliki uang tunai. Atau bisa juga untuk mempertahankan pasokan uang tunai untuk operasional maupun ekspansi bisnis perusahaan.
· Dividen Properti
Berbeda dengan kedua jenis dividen sebelumnya, dividen properti merupakan jenis pembagian dalam bentuk aset. Jenis ini menjadi dividen yang cukup jarang perusahaan lakukan karena proses pembagiannya tidak mudah dan cukup rumit.
Penerimaan dividen properti bisa dalam bentuk apapun seperti aset, kendaraan, persediaan, real estate, dan lain sebagainya. Perusahaan akan mencatat properti sebagai dividen dengan nilai pasar wajar kemudian mencatat selisih yang ada sebagai perhitungan untung atau rugi.
· Dividen Likuidasi
Jenis dividen berikutnya adalah dividen likuidasi. Dividen ini akan pemegang saham terima dalam bentuk sebagian laba atau sebagian pengembalian modal. Perusahaan yang melakukan jenis dividen ini biasanya memiliki rencana menghentikan usaha mereka atau sedang mengalami kebangkrutan.
Atau dengan kata lain perusahaan harus mengembalikan saham modal kepada pemberi saham. Hal ini bertujuan supaya ketika perusahaan bangkrut mereka tidak lagi memiliki hutang dan tidak akan bermasalah dengan orang lain.
· Dividen Janji Hutang
Pada dividen janji tang perusahaan membagikan dividen kepada pemegang saham dalam bentuk surat janji hutang. Perusahaan akan memberi janji pada para investornya bahwa mereka akan membayar dividen tersebut pada waktu yang sudah menjadi ketentuan.
Biasanya perusahaan membagikan dividen ini karena sedang tidak memiliki uang tunai dalam jumlah cukup untuk membayar dividen kepada pemegang saham. Maka dari itu surat janji hutang atau skrip mereka gunakan sebagai jaminan pelunasan dividen.
3. Waktu Pembagian
Pembagian dividen sering terjadi setiap akhir periode laporan keuangan. Tahap dalam pembagian dividen mulai dari date of record yaitu tanggal pencatatan pemegang saham mendapat hak pembagian dividen dari emiten. Kemudian payment date merupakan tanggal pembayaran dividen;
Selain itu juga terdapat tanggal cum dividen yang merupakan batas tanggal aktivitas transaksi jual beli saham untuk masuk hitungan dapat pembagian dividen emiten. Sedangkan, tanggal ex dividend adalah tanggal tidak termasuk hitungan ketika pembagian dividen.
4. Cara Mendapatkan Dividen
Tidak semua investor bisa mendapat dividen. Namun tak jarang investor mencari tahu mengenai cara mendapatkan dividen saham demi meraih profit sesuai keinginan mereka. Berikut ini beberapa cara untuk dapat dividen dari investasi saham:
· Pantau Emiten
Dividen akan perusahaan bagi satu hingga dua kali dalam setahun. Maka dari itu investor harus selalu memantau emiten ketika memasuki kurun waktu pembagian. Investor harus mendapat jadwal ketika perolehan dividen diselenggarakan.
Dengan mengetahui kapan pembagian dividen, investor dapat membeli saham sesuai dengan cum date. Selanjutnya investor juga harus memastikan saham pilihan mereka berasal dari emiten yang rutin membagi dividen kepada pemegang sahamnya.
· Pahami Cum Date
Cum date merupakan tanggal terakhir dari perdagangan saham perusahaan pembagi dividen. Apabila investor masih memegang saham perusahaan tersebut ketika cum date, maka mereka berhak mendapat dividen.
Investor bisa membeli saham perusahaan tepat pada hari cum date. Dengan catatan pembelian tidak melebihi batas waktu transaksi saham di bursa saham. Berikutnya investor cukup menyimpan saham sampai memasuki masa ex date yang berada satu hari kerja setelah cum date.
5. Tips Berburu Dividen
Strategi cara mendapatkan dividen saham harus diatur dengan matang dan memikirkan banyak hal. Bagi investor yang ingin mendapat dividen, ada beberapa tips investasi untuk meningkatkan peluang profit dengan pembagian dividen berikut ini:
· Dividend Yield
Seorang investor harus cermat dalam melihat fenomena bagi hasil dividen yang tinggi. Sebaiknya mereka memperhatikan tren pergerakan naik turunnya harga. Apabila harga menurun akibat sentimen negatif dengan sifat temporer maka investor boleh membelinya.
Namun jika harga sedang mengalami penurunan akibat perubahan fundamental perusahaan ke arah buruk, maka ini pertanda. Investor dengan investasi jangka panjang apabila mengalami tren penurunan harga hanya akan menggerus semua capital gain yang ada.
· Kenaikan Dividen
Jika dividen dari sebuah perusahaan terus meningkat, maka dapat diputuskan bahwa emiten tersebut memang layak. Adanya kenaikan dividen juga menandakan bahwa perusahaan tersebut mampu meningkatkan dan mencetak laba dengan konsisten.
Adanya perusahaan tersebut layak untuk investasi jangka panjang karena perkembangannya menuju arah baik. Ketika ada koreksi harga dan hanya karena sentiment sesaat, tanpa adanya pengaruh kinerja, maka perusahaan ini layak untuk mendapat average down.
· Prinsip Compounding
Apabila seorang investor mendapat dividen dari sebuah perusahaan, sebaiknya mereka menggunakannya untuk investasi lagi. Investasi dapat investor lakukan ke saham dari perusahaan yang sama apabila terlihat prospek perusahaan masih menjanjikan sesuai waktu investasi.
Tapi jika investor melihat adanya peluang lain, tak ada salahnya untuk membeli saham emiten lain. Asalkan perusahaan tersebut lebih menjanjikan dengan fundamental baik, valuasi murah, dan prospek pertumbuhannya bagus.
Itulah beberapa penjelasan dari https://www.rumahteknologi.com mengenai cara mendapatkan dividen saham beserta tipsnya. Meraih dividen perusahaan saham dapat membantu investor meningkatkan profit. Jadi tak ada salahnya untuk mencoba cara ini. Selamat mencoba!