Teknik Scalping

Ketahui Jenis-jenis dan Teknik Scalping Saham untuk Pemula

Akhir-akhir ini semakin orang yang tertarik untuk mempelajari berbagai metode trading. Salah satu metode trading yang paling populer dan cukup mudah yaitu teknik Scalping. Alasan memilih metode ini karena minim resiko dan tentunya bisa menghasilkan keuntungan lebih cepat.

Mengenal Metode Scalping

Sederhananya scalping merupakan metode penjualan dan pembelian aset kripto untuk mendapatkan keuntungan sedikit demi sedikit dalam waktu singkat. Sedangkan orang yang menerapkan metode ini disebut dengan scalper.

Disebutkan jika secara per melakukan pembelian dan menjual aset dalam waktu singkat, bahkan hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja. Meskipun sangat singkat, tapi bisa menghasilkan keuntungan cukup maksimal. Meskipun datangnya keuntungan tersebut secara sedikit demi sedikit.

Pada dasarnya saat melakukan scalping, para scalper menggunakan strategi berupa penentuan berapa persen target kenaikan harga. Setelah berhasil menentukannya, selanjutnya secara per akan menjual aset tersebut terlebih lagi saat mencapai persentase.

Jenis-jenis Teknik Scalping

Perlu Anda ketahui jika scalping terbagi menjadi dua jenis yaitu sistematis dan diskresioner. Keduanya mempunyai kelebihan tersendiri yang bisa anda pertimbangkan sebelum menggunakannya. Lebih jelasnya lagi berikut ini penjelasan 2 jenis scalping.

1.      Scalping Sistematis

Jenis scalping yang pertama yaitu sistematis atau systematic yang menggunakan semua pengetahuan dan alat analisis yang ada. Tentunya Bagi siapapun yang tertarik untuk menerapkan teknik saham ini, bisa mencobanya.

BACA JUGA:  Pengertian Suspend Saham, Apa Saja Penyebabnya?

Namun, sebelum itu perlu mengetahui jika biasanya para scalper dengan jenis ini menggunakan trading bot. Adapun tujuan dari penerapannya agar bisa lebih mudah untuk melakukan otomatisasi transaksi.

2.      Scalping Diskresioner

Salah satu jenis scalping yang paling banyak digunakan yaitu diskresioner. Mengapa banyak orang memilih jenis ini? Salah satu alasan terbesarnya karena untuk menerapkan metode ini tidak perlu mengandalkan effort yang banyak.

Sebagian banyak scalper yang menerapkan jenis ini cenderung terfokus pada keputusan sendiri. Maksudnya, keputusan tersebut berdasarkan dengan dinamika pasar yang sedang dihadapi saat itu juga.

3 Macam Teknik Scalping

Apakah anda termasuk salah satu orang yang tertarik untuk melakukan transaksi scalping? Jika benar, ada tiga teknik yang bisa diterapkan yaitu Bollinger bands, moving average dan stochastic. Penjelasan lengkap mengenai tiga teknik tersebut, berikut ini ulasannya.

1.      Bollinger Bands

Teknik satu ini cocok sekali bagi anda yang memang membutuhkan informasi perihal volatilitas sebuah aset. Entah itu aset yang sedang dimiliki atau akan datang. Alasan menggunakan teknik ini karena menghadirkan keuntungan tersendiri.

Sederhananya Teknik ini memudahkan untuk memperkirakan tren harga yang terjadi di masa depan. Selain itu, teknik ini biasanya banyak digunakan untuk memudahkan mengetahui fase jenuh beli pada sebuah aset.

2.      Moving Average

Teknik moving average sangat berguna bagi Anda yang ingin mengetahui rata-rata harga crypto atau saham sebelum melakukan trading. Jika menggunakan teknik ini memudahkan mengetahui rata-rata harga dalam periode waktu tertentu.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Pada dasarnya informasi yang muncul berkenaan dengan harga rata-rata sebuah saham atau crypto berasal dari harga pembukaan. Selain itu, bisa juga didapatkan melalui harga tertinggi, harga penutupan dan harga terendah.

3.      Stochastic

Teknik stochastic sangat berguna untuk mengetahui sinyal jual dan beli berdasarkan dari perpotongan dua garis. Bagi anda yang baru terjun dalam bidang saham Tidak ada salahnya untuk mencoba Teknik ini.

BACA JUGA:  Aksi Korporasi: Pengertian dan Macam-macamnya

Terlebih lagi Teknik ini juga berguna untuk memberikan banyak informasi mengenai harga perdagangan penutupan terakhir. Tentu dengan mengetahuinya akan lebih mudah untuk mendapatkan keuntungan kedepannya.

Tips Menggunakan Teknik Scalping Saham Bagi Pemula

Bagi Anda yang memang terfokus untuk mempelajari trading menggunakan teknik Scalping, penting untuk mengetahui tips-tipsnya. Dengan kata lain tips ini akan membantu anda untuk menjalankan teknik scalping dengan sebaik mungkin. Selengkapnya berikut ini beberapa tips dari rumahteknologi.

1.      Mulai dari Swing Trading

Tips pertama yang harus Anda terapkan dalam menerapkan teknik scalping yaitu memulai dari swing trading. Tips yang satu ini sangatlah berguna sebelum nantinya anda akan menerapkan scalping di bursa secara langsung. Setidaknya strategi ini harus berada di pertengahan level trading.

Mengapa demikian? Pasalnya waktu transaksi cukup moderat yaitu hanya hitungan beberapa hari dan Minggu saja. Nantinya jika sudah terbiasa pada bagian ini bisa beralih ke scalping. Namun, untuk permulaan bisa mempersempit rentang waktu antara jual dan beli saham.

2.      Menggunakan Modal Kecil untuk Mengasah Kemampuan

Tips selanjutnya yang tak kalah penting untuk diterapkan agar sempurna menerapkan teknik scalping yaitu mengasah kemampuan dengan cara menggunakan model kecil. Meskipun nantinya return cukup sedikit, tapi dapat meminimalisir terjadinya kerugian besar.

Cukup menguntungkan jika menerapkan tips trading yang satu ini. Tujuan utamanya yaitu agar smart people tidak menjauh dari praktik calving serta mengincar selisih harga besar. Maka dari itu, pastikan Jika Anda memilih saham yang mudah untuk dijual atau liquid.

3.      Mempelajari Analisis Teknikal

Jika ingin menjalankan teknik scalping dengan baik, tentunya harus mempelajari ilmu-ilmu dalam dunia trading. Salah satu caranya yaitu mempelajari bagaimana analisis teknikal. Ada tiga indikator teknikal dalam transaksi jangka pendek dan bermanfaat.

Tiga indikator tersebut meliputi strategi keluar relative strength, entri moving average ribbon dan multiple chart scalping. Selain itu, juga untuk mempelajari mengenai gejolak bursa yang sesuai dengan momentum atau tren saat ini.

BACA JUGA:  Pengertian Pasar Modal Syariah: Sejarah, Pengertian dan Contohnya

4.      Manfaatkan Screening di Luar Waktu Trading

Tips selanjutnya tak kalah penting untuk Anda terapkan yaitu memanfaatkan screening di luar waktu trading. Keuntungan jika menerapkan screening saham yaitu memudahkan menyaring saham-saham yang memang sesuai dengan kriteria.

Terlebih lagi jika menggunakan software khusus, sehingga memungkinkan dapat lebih banyak menghemat waktu. hal tersebut juga bermanfaat untuk menghindari faktor subjektif ketika memilih sebuah saham.

5.      Persiapkan Peralatan yang Layak

Kemungkinan scalper akar mempunyai mobilitas yang Real Time dan cukup tinggi, sehingga membutuhkan peralatan seperti komputer mumpuni. Dengan kata lain komputer tersebut harus spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan scalper.

Mungkin untuk permulaan bisa saja hanya menggunakan smartphone saja. Namun, semakin meningkatnya mobilitas, keberadaan komputer ini sangatlah membantu agar proses menjadi lebih cepat. Intinya komputer tersebut bisa mengubah hasil akhir transaksi sesuai keinginan.

6.      Selidiki Broker yang Dipilih

Tips terakhir dalam melakukan scalping yaitu harus menyelidiki broker. Mengingat kebanyakan broker tidak suka menerapkan teknik scalping. Begitu juga saat ini banyak trader hanya menyimpan saham dalam beberapa menit saja.

Maka dari itu untuk meminimalisir kerugian harus lebih pintar dalam memilih broker. Alangkah baiknya jika Anda memilih broker hanya menerapkan komisi kecil untuk setiap transaksi. Mengingat semakin besar transaksinya, maka semakin besar juga komisinya.

Mengetahui jenis-jenis dan teknik scalping memang menguntungkan dan dapat menambah pengetahuan baru. Jika emang tertarik untuk menerapkan teknik tersebut pastikan jika mempertimbangkan beberapa tips tersebut.