Contoh Penerapan Tata Krama dalam Bersikap Adalah

RUMAHTEKNOLOGI.COM – Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan

Artikel kali ini akan memberi contoh “Contoh Penerapan Tata Krama dalam Bersikap Adalah”

Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu tugas kalian.

tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan anda dalam menemukan jawaban yang telah ada

setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman-teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya.

Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut adalah contoh “Contoh Penerapan Tata Krama dalam Bersikap Adalah”

Contoh tata krama:

Tata krama adalah aturan atau tata cara perilaku manusia yang benar. Cara-cara tersebut biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan sekitar manusia. Bersikap sopan membuat orang lain merasa nyaman dan bahagia. Contoh penerapan tata krama yang baik pada perilaku meliputi:

1. Ucapkan “tolong” dan “terima kasih”
Ajari anak Anda cara mengatakan “tolong” dan “terima kasih”

Mengucapkan “onegaishimasu” saat membutuhkan bantuan dan mengucapkan “terima kasih” setelah menerima bantuan adalah salah satu dasar tata krama yang baik.

Biasakan mengucapkan “terima kasih” ketika seseorang membantu Anda. Misalnya saat makan di restoran. Ucapkan “tolong” saat memesan makanan dan ucapkan “terima kasih” saat makanan diantar.

Ini adalah salah satu alasan mengapa penting bahwa adab diterapkan dalam masyarakat. Karena kita bisa merasakan rasa terima kasih dari mereka yang membantu kita.

Anda juga bisa mengajari anak-anak Anda bentuk tata krama ini sejak usia dini untuk membentuk kepribadian yang baik.

2. menyapa dengan sopan

Menyapa orang lain, terutama kerabat dan anggota keluarga, adalah kebiasaan sopan santun. Cobalah melakukan kontak mata, kontak mata, dan berjabat tangan dengan orang yang Anda sapa.

Untuk anak-anak, Anda bisa mengajari mereka untuk bersikap sopan dan ramah saat bertemu dengan orang lain. Biarkan anak Anda memanggil orang lain dengan nama baik mereka.

3. gunakan nama depan saat menyapa orang tua

BACA JUGA:  fungsi badan mikro

Pengenalan sopan santun sejak dini sangatlah penting

Contoh tata krama yang penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan nama yang sopan saat menyapa orang yang lebih tua.

Saat Anda menyapa seseorang yang lebih tua dari Anda, biasakan menggunakan nama yang sopan. Misalnya, saat Anda ingin berbicara dengan atasan lama Anda di kantor.

Silakan gunakan alamat yang benar, seperti “Ayah” atau “Ibu”. Tidak sopan memanggil seseorang yang lebih tua dari Anda secara langsung dengan nama.

Seperti halnya orang dewasa, menyapa orang tua dengan sopan juga harus diterapkan pada anak-anak. Misalnya, ketika anak Anda ingin menyapa gurunya.

Tata krama sekolah ini dapat membantu anak memahami pentingnya sopan santun kepada guru di lingkungan sekolah.

4. Bersikap baik di meja

Salah satu contoh tata krama rumah tangga yang penting untuk dipelajari anak dan anggota keluarga lainnya adalah bersikap sopan di meja makan.

Tata krama yang baik ini dapat dilakukan dengan mencuci tangan dan wajah sebelum duduk di meja, tidak makan sampai semua orang siap makan, dan menutup mulut saat mengunyah.

5. Jangan gunakan perangkat Anda tanpa izin

Anak-anak zaman sekarang biasanya menerima telepon genggam dan berbagai gadget lainnya dari orang tuanya. Meskipun Anda dapat memainkan perangkat Anda dengan bebas, Anda harus meminta mereka untuk tidak memainkan perangkat Anda dengan bebas.

Larang anak membawa gadget ke meja saat seluruh keluarga sedang makan. Contoh tata krama di rumah ini bisa mengajarkan anak untuk tidak bergantung pada gadget.

Selain melarang, orang tua juga harus mencontohkan perilaku ini untuk ditiru oleh anak-anaknya.

6. bicara pelan-pelan

Contoh penerapan adab dalam berperilaku adalah berbicara dengan sopan dan santun, baik di lingkungan pergaulan maupun di rumah.

Penting tidak hanya untuk orang dewasa, tetapi juga bagaimana berbicara sejak kecil. Biasakan untuk tidak mengucapkan kata-kata kasar saat berhadapan dengan orang.

Misalnya, jika Anda merasa tidak setuju dengan perkataan orang lain, cobalah ungkapkan ketidaksetujuan Anda dengan bahasa yang baik dan sopan.

BACA JUGA:  Peran Vital Pemuda dalam Pengabdian Masyarakat Melestarikan Lingkungan dan Mengatasi Perubahan Iklim

7. Bersabarlah saat Anda berbicara

Cara berbicara yang sama pentingnya adalah kesabaran ketika Anda ingin mengatakan sesuatu kepada orang lain.

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin ingin segera mengungkapkan perasaan dan pendapat Anda tanpa menunggu giliran. Ini dianggap buruk.

Biasakan bersabar dan mulailah berbicara saat giliran Anda tiba. Jangan biarkan orang lain mengganggu Anda sebelum Anda selesai berbicara.

8. Ingat keadilan dan sportivitas

Bermain secara adil dan sportif merupakan sikap yang baik bagi setiap orang, termasuk anak-anak.

Misalnya, ketika seorang anak mengikuti kompetisi di sekolah. Ajak dia untuk sportif jika kalah dan terima dengan lapang dada. Juga, ajari dia untuk tidak sombong saat menang.

9. Ikuti aturan di rumah orang lain

Mereka terkadang diajak nongkrong di rumah kerabat dan rekan kerja. Dalam situasi ini, ikuti semua aturan rumah teman Anda dan usahakan untuk tidak bertindak sembarangan.

Bahkan anak kecil pun perlu memahami tata krama ini. Waktu kecil saya sering diajak main ke rumah teman saya.

Ajari dia untuk mengikuti aturan di rumah temannya. Jangan biarkan dia berpikir bahwa rumah Anda dan rumah temannya memiliki aturan yang sama.

Pastikan anak Anda menyapa orang tua temannya dengan benar dan menggunakan intonasi yang lembut. Ajari anak Anda untuk memperlakukan tamu mereka dengan sopan dan hormat ketika teman mereka datang ke rumah Anda.

10. Tawarkan tempat duduk

Jika Anda atau anak Anda berada di tempat umum seperti kereta api atau restoran, serahkan tempat duduk Anda kepada mereka yang paling membutuhkan, seperti ibu hamil, lansia, dan orang sakit.

Teladan tata krama yang baik dalam masyarakat ini akan membantu Anda dan anak-anak Anda belajar untuk dihormati dan disukai banyak orang.

11. Akhiri saat menjawab telepon
Kesopanan saat menjawab telepon.

Saat Anda atau anak Anda menjawab telepon, angkat lebih awal. Hal ini dimaksudkan agar orang-orang di sekitar Anda tidak terganggu saat Anda sedang berbicara dengan seseorang di telepon.

BACA JUGA:  Apa peran anggota bpupki dalam perumusan dasar negara

Semoga contoh perilaku baik di rumah dan di tempat umum ini tidak mengganggu orang-orang di sekitar Anda.

12. Lakukan kontak mata

Contoh penerapan tata krama yang baik dalam komunikasi lisan adalah menatap mata lawan bicara. Ini dilakukan tidak hanya untuk mendengarkan perkataan orang lain, tetapi juga untuk menjaga sopan santun.

Jangan terlalu terpaku saat berbicara dengan orang lain. Singkirkan ponsel atau perangkat lain Anda terlebih dahulu agar Anda dapat fokus dan benar-benar memahami apa yang dikatakan orang lain.

13. Menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk

Contoh tata krama dalam masyarakat yang penting untuk ditegakkan adalah menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk, apalagi di masa pandemi ini.

Tata krama ini tidak hanya menunjukkan rasa hormat kepada orang-orang di sekitar Anda, tetapi juga mencegah Anda menulari orang lain yang mungkin sering menjatuhkan.

Manfaat tata krama

Kesopanan di tempat kerja.

Mempraktikan tata krama yang baik dalam kehidupan sehari-hari diyakini memiliki banyak manfaat, antara lain:

· Seperti banyak

Memperlakukan orang lain dengan hormat, empati, dan kebaikan dianggap menyenangkan bagi banyak orang.

Alasannya adalah bahwa perilaku yang baik mengarah pada hubungan yang lebih positif dengan orang lain.

· berbahagialah

Diyakini bahwa perilaku yang baik membawa kebahagiaan. Karena perilaku sopan yang Anda tunjukkan bisa dibalas dengan senyuman, pujian, atau percakapan yang menyenangkan dengan orang lain.

· Meningkatkan keamanan

Sopan santun membantu Anda dan anak Anda merasa aman saat memasuki lingkungan sosial karena mereka memiliki kemampuan untuk berperilaku dengan cara yang dapat diterima secara sosial.

Rasa percaya diri yang meningkat ini juga dikatakan dapat meningkatkan fleksibilitas dalam mengekspresikan diri secara positif.

membuka peluang

Sopan santun membantu membuka banyak peluang dalam hidup. Misalnya, ketika Anda tampil baik di depan rekan kerja atau atasan Anda. Ini meningkatkan kepercayaan diri Anda di kantor.***

`