Site icon Rumah Teknologi

mengidentifikasi bahan serat alam pada produk kerajinan

RUMAHTEKNOLOGI.COM – Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan

Artikel kali ini akan memberi contoh “mengidentifikasi bahan serat alam pada produk kerajinan”

Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu tugas kalian.

tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan anda dalam menemukan jawaban yang telah ada

setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman-teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya.

Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut adalah contoh “mengidentifikasi bahan serat alam pada produk kerajinan”

1.       Serat eceng gondok:

Ciri – ciri: Serat eceng gondok kering dan kuat.
Bentuk: Serat eceng gondok berbentuk memanjang
Warna: Serat eceng gondok berwarna kecoklatan.
Tekstur: Serat eceng gondok bertekstur sedikit kasar.
Teknik pengolahan: Teknik pengolahannya yaitu serat eceng gondoknya dianyam.

2. Serat kapas:
Ciri – ciri: Biji kapasnya kering dan agak keras, sedangkan serat kapanya kering dan agak kuat.
Bentuk: Serat kapas berbentuk menggumpal.
Warna: Serat kapas berwarna putih.
Tekstur: Serat kapas bertekstur lembut.
Teknik pengolahan: Teknik pengolahannya yaitu serat kapas dimasukkan ke dalam sarung bantal.

3. Serat daun pandan:
Ciri – ciri: Serat daun pandan kering dan agak kuat.
Bentuk: Serat daun pandan berbentuk memanjang.
Warna: Serat daun pandan berwarna kecoklatan.
Tekstur: Serat daun pandan bertekstur sedikit kasar.
Teknik pengolahan: Teknik pengolahannya yaitu serat daun pandannya dianyam.

4.       Serat pelepah pisang:
Ciri – ciri: Serat pelepah pisang kering dan agak kuat
Bentuk: Serat pelepah pisang berbentuk memanjang.
Warna: Serat pelepah pisang berwarna kecoklatan.
Tekstur: Serat pelepah pisang bertekstur sedikit kasar.
Teknik pengolahan: Teknik pengolahannya yaitu serat pelepah pisangnya dianyam.

5.       Serat rami:
Ciri – ciri: Serat rami agak rapuh, kaku dan berkilau
Bentuk: Serat rami berbentuk benang jika sudah dirajut, agak keriting dan memanjang
Warna: Serat rami berwarna putih kecoklatan
Tekstur: Serat rami bertektur sedikit kasar
Teknik pengolahan: Teknik pengolahannya yaitu Serat rami diarajut menjadi benang kemudian dapat dirajut menjadi kain.

Serat alam dari hewan, seperti:

6.    Serat wol:

Ciri – ciri: Serat wol keriting dan agak kuat.
Bentuk: Serat wol berbentuk benang jika sudah dipintal
Warna: Serat wol berwarna putih.
Tekstur: Serat wol bertekstur lembut.
Teknik pengolahan: Teknik pengolahannya yaitu serat wolnya dipintal.

7.    Serat sutera:

Ciri – ciri: Serat suteranya berkilauan.
Bentuk: Serat sutera berbentuk seperti benang jika sudah dipintal.

Warna: Serat sutera berwarna putih.
Tekstur: Serat sutera bertekstur lembut
Teknik pengolahan: Teknik pengolahannya yaitu serat suteranya dipintal

8.       Serat alpaca:
Ciri – ciri: Serat alpaca agak keriting dan kuat
Bentuk: Serat alpaca berbentuk benang jika sudah dipintal
Warna: Serat alpaca berwarna putih, coklat, kekuning – kuningan dan berkilau
Tekstur: Serat alpaca bertekstur lembut
Teknik pengolahan: Teknik pengolahannya yaitu serat alpaca dipintal.

9.  Serat unta:
Ciri – ciri: Serat unta agak keriting dan kuat
Bentuk: Serat unta berbentuk benang jika sudah dipintal
Warna: Serat unta berwarna putih, coklat, dan juga kekuning – kuningan
Tekstur: Serat unta bertekstur lembut
Teknik pengolahan: Teknik pengolahannya yaitu serat unta dipintal

10.   Serat kelinci:
Ciri – ciri: Serat kelinci agak keriting dan agak kuat
Bentuk: Serat kelinci berbentuk benang jika sudah dipintal
Warna: Serat kelinci berwarna putih
Tekstur: Serat kelinci bertekstur lembut
Teknik pengolahan: Teknik pengolahannya yaitu serat kelinci dipintal

Exit mobile version