niat sholat idul adha

RUMAHTEKNOLOGI.COM – Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan

Artikel kali ini akan memberi contoh “niat sholat idul adha”

Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu tugas kalian.

tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan anda dalam menemukan jawaban yang telah ada

setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman-teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya.

Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut adalah contoh “niat sholat idul adha”

Niat sholat Idul Adha perlu diperhatikan bacaannya bagi muslim yang hendak menunaikan sholat sunnah pada hari ke-10 bulan Dzulhijjah tersebut. Utamanya bacaan niat bagi makmum dan imam bagi yang berniat melaksanakannya secara berjamaah.
Menurut empat imam besar mazhab, sholat Idul Adha termasuk sholat yang dianjurkan pengamalannya secara berjamaah. Meski demikian Syaikh Dr. Alauddin Za’tari dalam Fikih Ibadah Madzhab Syafi’i menyebut, sholat Idul Adha tetap sah bila dilakukan secara sendiri atau munfarid.

Sholat berjamaah ini bahkan dianjurkan untuk dihadiri oleh orang yang tidak berpergian atau mukim, orang yang sedang dalam perjalanan atau musafir, dan seorang wanita yang sedang haid sekalipun. Rasulullah SAW pernah bersabda,

لَا تَمْنَعُوا إِمَاءَ اللَّهِ مَسَاجِدَ اللَّهِ، وَلَكِنْ لِيَخْرُجْنَ وَهُنَّ تَفِلَاتٌ

Artinya: “Janganlah kalian cegah para wanita Allah (untuk datang) ke masjid-masjid Allah. Biarkanlah mereka keluar dengan tanpa wewangian,” (HR Bukhari dan Muslim).

Hukum dari sholat Idul Adha ini adalah sunnah yang sangat dianjurkan sebagaimana disebutkan dalam Mazhab Syafi’i. Kesunnahan ini didasarkan dari hadits Rasulullah SAW yang menceritakan seorang badui yakni Thalhah bin Ubaidillah bertanya pada beliau.

BACA JUGA:  Ringkasan Cinderella!! Kisah Indah Tentang Cinta, Kesabaran, dan Keberanian

قَالَ فَإِذَا هُوَ يَسْألَُ عَنِ الِْْسْلََمِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَِّّ صَلَّى اللَُّّ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ: خَمْسُ صَلَوَا ت فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ، فَقَالَ : هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهَا؟ فَقَالَ: لََ، إِلََّ أَنْ تَطَوَّ ع

Artinya: Seseorang mendatangi Rasulullah SAW, dia bertanya tentang Islam. Lalu, Rasulullah SAW bersabda, ‘salat 5 waktu sehari semalam.’ Pria itu bertanya, ‘Apakah saya diwajibkan salat selain itu? Nabi menjawab, ‘Tidak, kecuali sekadar sunnah.’ (HR Bukhari dan Muslim).

Sunnah ini dianjurkan karena Rasulullah SAW bersama para sahabatnya sering melakukan amalan sholat Idul Adha. Untuk itu, alangkah baiknya bila mengerjakan amalan ini dengan tata cara berikut bacaan niat sholat Idul Adha yang tepat.

Niat Sholat Idul Adha untuk Makmum dan Imam saat Berjamaah
1. Niat Sholat Idul Adha untuk Makmum
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَــــــــالَى

Bacaan latin: Ushallii sunnatan ‘iidil adha rok’ataini mustaqbilal qiblati makmuman lillahi ta’alaa.

Artinya: “Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah ta’ala.”

2. Niat Sholat Idul Adha untuk Imam
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلهِ تَعَــــــــالَى

Bacaan latin: Ushallii sunnatan ‘iidil adha rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi ta’alaa.

Artinya: “Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah ta’ala.”

Niat Sholat Idul Adha Sendiri
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَــــــــالَى

Bacaan latin: Ushallii sunnatan ‘iidil adha rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alaa.

Artinya: “Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblatkarena Allah ta’ala.”

Tata Cara Sholat Idul Adha

Sebelum sholat dimulai, jemaah disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih. Kemudian, sholat dimulai dengan menyeru, “ash shalata jami’ah,” saat sholat berjamaah tanpa azan dan iqamah.

BACA JUGA:  zat tunggal yang terbentuk dari beberapa unsur disebut

1. Membaca niat sholat Idul Adha disesuaikan dengan kondisinya

2. Mengucapkan takbiratul ihram

3. Meletakkan tangan di atas pusar (sedekap)

4. Membaca doa iftitah

5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali untuk rakaat pertama, dan di sela-sela takbir membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

“Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallah wallahu akbar.”

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

5. Membaca surah Al-Fatihah

6. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Al-Qur’an, dianjurkan untuk membaca surah al-A’lâ

7. Rukuk sambil membaca tasbih: Subhaana rabbiyal ‘adzimi (3x)

8. Bangun dari rukuk (iktidal)

9. Sujud pertama

10. Duduk di antara dua sujud

11. Sujud kedua

12. Bangun dari sujud yang kedua sambil mengucapkan: Allahu akbar

13. Membaca takbir sebanyak lima kali untuk rakaat kedua dan di sela-sela takbir membaca tasbih sebagaimana pada rakaat pertama;

14. Membaca surah Al-Fatihah

15. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Al-Qur’an, dianjurkan untuk membaca surah al-Ghâsyiyah

16. Rukuk sambil membaca tasbih: Subhaana rabbiyal ‘adzimi (3x)

17. Bangun dari rukuk (Iktidal)

18. Sujud pertama

19. Duduk di antara dua sujud

20. Sujud kedua

21. Duduk tasyahud akhir

22. Mengucapkan salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri.***