pernyataan yang tepat tentang ciri-ciri komponen penyusun darah adalah
pernyataan yang tepat tentang ciri-ciri komponen penyusun darah adalah

pernyataan yang tepat tentang ciri-ciri komponen penyusun darah adalah

RUMAHTEKNOLOGI.COM – Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan

Artikel kali ini akan memberi contoh “pernyataan yang tepat tentang ciri-ciri komponen penyusun darah adalah”

Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu tugas kalian.

tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan anda dalam menemukan jawaban yang telah ada

setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman-teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya.

Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut adalah contoh “pernyataan yang tepat tentang ciri-ciri komponen penyusun darah adalah”

Darah merupakan bagian penting dari hampir setiap makhluk hidup, termasuk manusia. Darah itu sendiri terdiri dari komponen yang sangat kompleks. Secara keseluruhan, komponen penyusun darah terdiri dari plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Ciri-ciri komponen penyusun darah adalah plasma darah yang mengandung protein plasma dan zat terlarut lainnya. Untuk mengetahui secara lengkap tentang komponen penyusun darah dan fungsinya, simak ulasannya di bawah ini!
Ciri-Ciri Komponen Penyusun Darah Dan Fungsinya Dalam Tubuh
Dikutip dari buku Immunohematology and Blood Bank karya Reni Yunus, dkk (2022: 76-78), 4 komponen penyusun darah adalah:

Plasma darah
Plasma darah adalah salah satu komponen penyusun darah yang merupakan bagian cair sebesar 55% dari berat badan manusia. Plasma darah memiliki ciri berwarna kekuningan yang terdiri dari 90% air, 8% protein, 0,9% (mineral, oksigen, enzim, antigen) dan sisanya adalah bahan organik (lemak, kolesterol, urea, asam amino, dan glukosa). .

Plasma darah berperan dalam sistem buffer atau sistem penyangga tubuh yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan kondisi asam-basa, melalui kandungan elektrolit, termasuk ion hidrogen dan bikarbonat, fungsi utama plasma adalah untuk mendistribusikan makanan, mineral , lemak, glukosa, dan asam amino di seluruh jaringan tubuh. Plasma berperan dalam mengeluarkan zat-zat yang dikeluarkan oleh tubuh seperti urea, asam urat, dan lain-lain. Konsentrasi protein terlarut dalam plasma lebih tinggi.

BACA JUGA:  Simbol Arus Listrik Induktansi Oksigen Tegangan Listrik Elektron Uranium

Protein terlarut dalam plasma darah, antara lain:
Albumin berperan dalam menjaga keseimbangan tekanan osmotik.
Globulin berperan dalam pembuatan antibodi.
Faktor pembekuan darah dalam proses hemostasis (perdarahan).
Eritrosit (Sel Darah Merah)
Eritrosit berwarna merah karena mengandung hemoglobin. Morfologi eritrosit berbentuk oval dan cakram bikonkaf berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen. Jumlah normal eritrosit pada orang dewasa adalah 5,2 juta sel/µl pada pria dan 4,7 juta sel/µl pada wanita. Eritrosit adalah bagian dari sel darah yang berfungsi sebagai pengatur utama metabolisme dan kehidupan dengan mengantarkan oksigen ke sel dan jaringan di seluruh tubuh untuk perkembangan, fisiologi dan regenerasi. Hitung eritrosit sering digunakan untuk mendiagnosis jenis anemia berdasarkan penyebabnya.

 

Sel darah merah hidup dalam darah selama 120 hari. Proses pertumbuhan eritrosit disebut eritropoiesis. Sumsum tulang belakang akan menghasilkan eritrosit dengan sirkulasi mencapai 2 juta eritrosit per detik. Eritrosit dirangsang oleh hormon erythropoietin (EPO) yang diproduksi oleh ginjal.
Leukosit (Sel Darah Putih)
Leukosit atau sel darah putih adalah sel darah yang masih memiliki inti sel. Nilai normal jumlah leukosit darah normal adalah 4,3-10,8 x 109/L. Sel darah putih terbagi menjadi granulosit (sel berinti) yaitu neutrofil, eosinofil, basofil dan agranulosit (sel tanpa inti) yang terdiri dari monosit dan limfosit. Leukosit berfungsi dalam memediasi imunitas, baik bawaan (nonspesifik), maupun spesifik (adaptif). Respon imun terjadi pada proses fagositosis (proses memakan bakteri) oleh neutrofil, sedangkan respon imun bersifat adaptif seperti pada produksi antibodi oleh sel plasma.

Leukosit dapat bermigrasi keluar ke dalam pembuluh darah yang ditunjukkan dengan adanya infeksi. Jumlah leukosit yang meningkat dalam darah sering digunakan untuk mendiagnosis adanya virus dan peradangan yang disebabkan oleh bakteri dan virus.
Trombosit (Pleukosit)
Trombosit (trombosit atau keping darah) adalah sel darah yang berperan penting dalam hemostasis. Trombosit berada dalam sirkulasi darah 9-12 hari. Fungsi sel trombosit adalah mencegah kehilangan darah dengan cara membentuk kepingan/butiran, yang menutup lubang kecil pada pembuluh darah dan merangsang pembentukan pembentukan gumpalan yang membantu menutup luka besar pada pembuluh darah.

BACA JUGA:  Tips Menjawab Pertanyaan Wawancara Magang dengan Baik yang Perlu Anda Tahu

Struktur sel trombosit tidak memiliki inti sel, berukuran 1-4 mikron, dan sitoplasmanya berwarna biru dengan butiran ungu kemerahan. Trombosit termasuk dalam turunan megakaryocyte, berasal dari fragmen sitoplasma megakaryocyte, jumlah trombosit normal adalah 150.000-350.000/mI darah.
Fungsi Darah
Darah memiliki banyak fungsi dalam tubuh manusia, antara lain:

Mengangkut oksigen dan karbon dioksida dari paru-paru ke tubuh dan jaringan.
Membawa nutrisi dari pencernaan ke seluruh tubuh.
Melakukan pembuangan produk limbah untuk proses detoksifikasi atau dibuang oleh hati dan ginjal.
Mengangkut dan mendistribusikan hormon dari kelenjar sekretori ke seluruh bagian tubuh.
Membantu mengangkut energi panas dari tempat yang aktif ke tempat yang kurang aktif untuk mempertahankan suhu tubuh.
Untuk melindungi tubuh dari penyakit.
Sebagai pengatur keseimbangan asam basa dalam darah agar tidak terjadi kerusakan jaringan.***