RUMAHTEKNOLOGI.COM – Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan
Artikel kali ini akan memberi contoh “berikut ini yang merupakan ruang lingkup sejarah yaitu”
Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu tugas kalian.
tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan anda dalam menemukan jawaban yang telah ada
setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman-teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya.
Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut adalah contoh “berikut ini yang merupakan ruang lingkup sejarah yaitu”
Sejarah memiliki ruang lingkup yang luas tetapi ada beberapa keterbatasan studi. Jadi pengertian ruang lingkup sejarah adalah batasan yang membahas dan mengkaji segala hal yang berkaitan dengan sejarah.
Peristiwa sejarah sendiri sangat erat kaitannya dengan masa lalu atau hal-hal yang pernah terjadi di masa lampau. Pernyataan ini mengacu pada pengertian sejarah, yaitu peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang dapat dibuktikan kebenarannya melalui peninggalan dari berbagai sumber.
Apa Ruang Lingkup Sejarah?
Dikutip dari Modul Tema Menjelajahi Konsep Sejarah yang disusun oleh Sulaiman Hasan dan Anik Irawati (2017), sejarah diambil dari bahasa Arab “syajarah” yang berarti pohon, sedangkan dalam bahasa Yunani “historia” yang berarti melaporkan hasil perbuatan.
Anda mungkin sudah sering mendengar ungkapan “belajar dari sejarah”. Hal ini menunjukkan bahwa peristiwa yang terjadi di masa lampau dapat membuat kita lebih bijak dalam menyikapi suatu keadaan.
Jadi ruang lingkup sejarah adalah kajian yang mencakup berbagai aspek kehidupan yang memberi identitas pada suatu objek. Objek kajian sejarah meliputi sejarah politik, sejarah sosial, sejarah budaya, sejarah ekonomi, dan objek lain yang termasuk dalam 4 konsep ruang lingkup sejarah.
4 Ruang Lingkup Sejarah dan Ciri-Cirinya
Dalam Modul Sejarah Kelas X yang disusun oleh Luluk Masruroh (2020), ruang lingkup sejarah dibagi menjadi empat bagian, yaitu sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai cerita, dan sejarah sebagai seni.
Sejarah sebagai Sains
Sains adalah pengetahuan yang telah teruji, terverifikasi, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaran data dan faktanya. Sejarah dikatakan sebagai ilmu, artinya suatu peristiwa dapat dibuktikan kebenarannya dan faktanya melalui serangkaian metode ilmiah.
Cakupan ini berfungsi untuk menjadikan sejarah sebagai kajian yang objektif berdasarkan data dan sumber yang tervalidasi. Dalam artian, sejarah sebagai ilmu dapat dijadikan sarana pendidikan untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu:
Empiris
Memiliki objek sejarah, yaitu perkembangan waktu dan aktivitas
Memiliki teori yaitu filsafat sejarah kritis
Menggunakan metode ilmiah, dan
Ada generalisasi (kesimpulan umum)
Baca juga:
Lirik Lagu Bisa Jadi Sumber Sejarah? Hal itu disampaikan Guru Besar UNAIR
Sejarah sebagai Peristiwa
Sejarah dikatakan sebagai peristiwa yang berarti sesuatu yang terjadi di kehidupan lampau. Namun, tidak semua peristiwa di masa lampau dapat dianggap sebagai sejarah.
Suatu peristiwa dapat dijadikan sejarah apabila memenuhi ciri-ciri atau karakteristik sejarah sebagai suatu peristiwa, yaitu:
Sebagai peristiwa yang telah terjadi penting dan berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Misalnya proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Peristiwa ini sangat penting karena Indonesia sudah bebas dari penjajahan. Pengaruhnya juga dapat dirasakan hingga saat ini yaitu Indonesia telah menjadi negara yang merdeka dan dapat menjalankan pemerintahannya sendiri.
Objektif karena didukung oleh fakta dan sumber yang nyata.
Unik karena tidak ada kejadian serupa atau tidak mungkin terulang kembali dalam keadaan yang sama. Seperti misalnya peristiwa G30S yang terjadi pada tahun 1965.
Sejarah sebagai Cerita
Sejarah mempelajari cerita atau cerita berdasarkan pengalaman dari masa lalu. Sejarah sebagai cerita merupakan hasil konstruksi atau penggambaran seorang sejarawan terhadap suatu peristiwa. Dalam hal ini, sejarah sebagai sebuah cerita memiliki peran dalam perkembangan kehidupan sosial masyarakat.
Ciri-ciri sejarah sebagai cerita yaitu
Subyektif karena kompilasi didasarkan pada memori individu yang mungkin memiliki interpretasi yang berbeda dari suatu peristiwa.
Dihimpun dari berbagai sumber kemudian kompilasi cerita tersebut oleh para ahli sejarah diberi penafsiran atau interpretasi
Contoh dari sejarah sebagai cerita adalah tentang sosok Ken Arok. Kisah kerajaan Singasari mengacu pada dua sumber utama, yaitu Kitab Pararaton dan Negarakertagama. Kedua narasumber ini memiliki cara yang berbeda dalam menggambarkan Ken Arok.
Sejarah sebagai Seni
Sejarah sebagai seni mencakup nilai estetika dan rekreasi yang mengubah cerita dan peristiwa sejarah menjadi bentuk seni. Dalam penyusunannya, sejarah sebagai seni melibatkan imajinasi, emosi, intuisi, dan gaya bahasa tertentu.
Contoh ruang lingkup sejarah sebagai seni adalah karya biografi “Panggil Saja Aku Kartini” karya Pramoedya Ananta Toer atau “Catatan Seorang Demonstran” karya Soe Hok Gie.