salah satu contoh dari buku nonfiksi adalah

Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan.

Artikel kali ini akan membahas “salah satu contoh dari buku nonfiksi adalah”

Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu tugas kalian.

Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan anda dalam menemuka jawaban yang telah ada.

Setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman-teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya.

Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut penjelasan dari “salah satu contoh dari buku nonfiksi adalah”

Banyak yang bilang kalau membaca buku nonfiksi itu susah, bikin ngantuk, dan susah dimengerti. Bukan cerita fiktif yang bisa menggoyahkan perasaan dan imajinasi pembacanya. Penilaian seperti ini sudah salah sejak awal, karena buku tidak bisa dibandingkan. Lagipula, ada banyak buku nonfiksi yang ringan, asyik, dan asyik dibaca di toko buku.

Bahkan, buku nonfiksi sedang naik daun akhir-akhir ini. Terutama buku-buku yang membahas kesehatan mental, pengembangan diri, penerimaan diri, dan aktualisasi diri. Uniknya, buku-buku tersebut sebagian besar ditulis dengan bahasa yang ringan, mudah dipahami, bahkan mengandung unsur humor.

Jadi apa sebenarnya buku nonfiksi itu? Apa jenisnya? Mengapa Anda membacanya? Mari kita bahas satu persatu disini.

Apa itu buku nonfiksi?
Buku nonfiksi adalah tulisan yang berisi cerita dari kejadian nyata atau disusun berdasarkan fakta yang ada. Jadi, buku nonfiksi adalah buku yang memuat kejadian nyata sehingga cenderung sangat informatif.

Selanjutnya, penulis buku nonfiksi harus melakukan observasi dan mengumpulkan data untuk bahan penulisan agar buku yang ditulis dapat dihitung. Inilah mengapa banyak orang menjadikan buku jenis ini sebagai salah satu sumber informasi utama.

BACA JUGA:  kalimat dalam poster harus bersifat sugestif artinya

Karena sifatnya yang informatif, penulis cenderung menggunakan bahasa yang jelas, tepat dan apa adanya sesuai dengan fakta yang terjadi. Bahasa seperti itu juga dikenal sebagai bahasa semantik. Dengan kata lain, bahasa yang mampu membuat pembaca segera memahami apa yang ingin disampaikan oleh pengarang.

Dengan karakteristik dan fungsi yang cukup “berat”, proses penulisan buku nonfiksi tidak dapat diselesaikan dengan cepat. Penulis harus mencari informasi, mencari referensi sebanyak-banyaknya, bahkan bila perlu, dan mewawancarai narasumber untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.

Usaha penulis akan menghasilkan sebuah buku yang akan menawarkan banyak manfaat bagi para pembacanya. Nah, manfaat tersebut akan kita bahas lebih detail di bagian akhir artikel ini. Sebelumnya, Grameds perlu mengetahui jenis dan contoh buku nonfiksi.

Manfaat membaca buku nonfiksi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, membaca buku nonfiksi bisa memberikan banyak manfaat. Karena di dalam buku ini banyak sekali informasi yang bisa menambah pengetahuan.

Ada pepatah yang mengatakan “semakin kenyang nasinya semakin besar” yang artinya orang yang berilmu banyak biasanya berpikir sebelum berbicara. Selain itu, semakin banyak yang mereka ketahui, semakin mereka merasa jahil karena menyadari bahwa pengetahuan itu begitu luas.

Nah, berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan membaca buku nonfiksi:

1. Perluas pandangan Anda tentang berbagai hal dalam hidup
Melalui berbagai pembahasan dalam buku-buku nonfiksi, Grameds memiliki pandangan yang luas tentang kehidupan, khususnya berbagai sudut pandang yang ada. Setiap fakta, data, dan informasi dalam buku nonfiksi dapat memperluas pola pikir Grameds dalam memahami setiap perbedaan.

Pada akhirnya, mentalitas Grameds akan semakin matang dan mampu menerima cara pandang, alasan dan cara pandang baru sehingga Anda tidak mudah dihakimi oleh satu pihak.

BACA JUGA:  mengapa beriman kepada malaikat allah dapat mendorong kita gemar bersedekah

2. Menambah wawasan
Setiap buku nonfiksi memberikan informasi dan pengetahuan baru yang akan memperluas wawasan Anda. Melalui data dan fakta yang ditulis oleh penulis, penglihatan Anda akan memahami berbagai hal.

Selain itu, Anda juga bisa membagikan informasi faktual yang ada di buku nonfiksi kepada orang lain agar lebih bermanfaat dan tidak mudah Anda lupakan. Bahkan Grameds dapat menemukan jawaban atas pertanyaan yang sulit Anda jawab sendiri.

3. Menambah perbendaharaan kata dan meningkatkan keterampilan komunikasi
Dengan membaca buku nonfiksi, Anda juga bisa menambah kosakata baru yang mungkin belum pernah Anda gunakan atau temukan sebelumnya. Selain itu, kemampuan komunikasi Anda dalam kehidupan sehari-hari juga akan meningkat.

Tak hanya itu, gaya penulis saat menyampaikan informasi juga bisa berdampak pada kemampuan komunikasi Anda. Disadari atau tidak, semakin banyak buku nonfiksi yang Anda baca, semakin banyak gaya komunikasi yang Anda serap.

Keterampilan komunikasi yang baik akan sangat berguna ketika Anda dihadapkan pada situasi yang berbeda. Misalnya seperti wawancara, rapat, presentasi, atau saat membuka obrolan kecil bersama teman.

4. Mengembangkan media diri
Ya, Anda juga bisa menggunakan buku nonfiksi sebagai sarana pengembangan diri dengan informasi dan nasehat tertentu di dalamnya. Apalagi jika Anda suka membaca buku-buku pengembangan diri, baik yang membahas tentang gaya hidup, cara berpikir, maupun kebiasaan sehari-hari.

Contoh Buku Non Fiksi

1. Buku Biografi

2. Buku Autobiografi

3. Buku Motivasi

4. Buku Literatur

5. Buku Pendamping

6. Buku Kesehatan

7. Makalah Akademik

8. Personal Literature

9. Ensiklopedia