sebutkan 3 tujuan penjelajahan samudra selain rempah rempah

Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan.

Artikel kali ini akan membahas “sebutkan 3 tujuan penjelajahan samudra selain rempah rempah”

Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu tugas kalian.

Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan anda dalam menemuka jawaban yang telah ada.

Setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman-teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya.

Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut penjelasan dari “sebutkan 3 tujuan penjelajahan samudra selain rempah rempah”

Sejarah 

Kolonisasi oleh orang Eropa di berbagai belahan dunia dimulai dengan penjelajahan lautan. The Age of Ocean Exploration atau Age of Discovery berlangsung dari abad kelima belas sampai pertengahan abad kedelapan belas. Penjelajahan laut memungkinkan orang Eropa berlayar ke benua lain.

Perjalanan mengikuti perdagangan hingga penjajahan. Diadaptasi dari Encyclopaedia Britannica (2015) Perkapalanlah yang menjadikan Eropa peradaban paling maju di dunia.

Berikut adalah beberapa faktor di balik eksplorasi lautan: Tetapi ilmuwan Nicolaus Copernicus mempopulerkan teori heliosentris, yang menurutnya Bumi berputar mengelilingi matahari, dan bukan sebaliknya. Sebelumnya, orang percaya bahwa bumi itu datar dan memiliki ujung.

Namun dengan teori ini, bumi berarti bola dan dapat dijelajahi tanpa henti. Teori-teori astronomi kala itu mendorong banyak orang untuk membuktikannya. Selain itu, negara-negara di Eropa dapat membangun kapal besar yang dapat digunakan untuk melintasi lautan. Bubuk mesiu juga ditemukan. Bubuk mesiu kemudian digunakan sebagai peluru meriam, senjata yang digunakan di kapal untuk melindungi dari ancaman bajak laut. Penemuan kompas juga membantu para penjelajah.

BACA JUGA:  55 Judul PKM Pengabdian Masyarakat yang Menginspirasi

Mereka tidak perlu lagi melihat ke langit untuk menentukan arah. Namun dengan kompas, mereka memiliki orientasi yang lebih sederhana.

Oleh Theophilos Hatzimihail Kejatuhan Konstantinopel MC Ricklefs dalam bukunya History of Modern Indonesia since c. 1200 (2008) menunjukkan bahwa, pada abad ke-15, bangsa Eropa bukanlah bangsa yang paling maju di dunia. Pada 1453, Turki Ottoman menaklukkan Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Romawi.

Akibatnya, pedagang Islam di Venesia menguasai perdagangan. Mereka menguasai impor rempah-rempah dari Asia ke Eropa. Bumbu penting untuk mengawetkan daging. Di musim dingin, orang Eropa terpaksa menyembelih ternak yang tidak bisa bertahan hidup dalam cuaca dingin. Daging harus diawetkan. Sebelum lemari es ada, manusia mengawetkan daging dengan garam dan rempah-rempah. Berbekal pengetahuan geografi dan astronomi, orang Eropa mencoba menyeberangi lautan untuk mencari negara baru.

Tujuan penjelajahan laut
Eksplorasi lautan yang terjadi pada abad ke-15 menjadi salah satu alasan yang mendorong orang Eropa untuk mengunjungi negara-negara timur yang memiliki kekayaan alam melimpah, termasuk Indonesia. Ini terjadi untuk menunjukkan tujuan utama penjelajahan lautan: kekayaan, penyebaran agama, dan pencarian rempah-rempah.

Pendorong penjelajahan laut

  1. Adanya keinginan mencari kekayaan (gold)
  2. Adanya keinginan menyebarkan agama (gospel)
  3. Adanya keinginan mencari kejayaan (glory)

3G (Gold, Gospel, Glory)
1. Keinginan untuk memperoleh kekayaan (emas)
Kekayaan yang mereka cari terutama adalah rempah-rempah. Sekitar abad ke-15 di Eropa, harga rempah sangat mahal. Harga rempah-rempah sama mahalnya dengan emas (emas). Mereka sangat membutuhkan rempah-rempah untuk membuat obat-obatan dan rempah-rempah.

2. Keinginan untuk menyebarkan agama (Gospel)
Selain mencari kekayaan dan koloni, bangsa Eropa juga menjalankan misi khusus. Tugas khusus adalah menyebarkan agama di antara penduduk daerah yang dikuasai. Misi mereka dianggap sebagai misi suci yang harus dilakukan di seluruh dunia dan dipelopori oleh Portugis.

BACA JUGA:  Pentingnya Magang: Membangun Pondasi Karir yang Kokoh sejak Dini

3. Keinginan Mengejar Kejayaan(Glory)
Di Eropa, ada anggapan bahwa suatu negara memiliki banyak koloni, dan negara tersebut adalah negara yang jaya (glory). Dengan asumsi tersebut, negara-negara Eropa berlomba-lomba mencari koloni sebanyak-banyaknya.***