berikut ini yang langsung terbentuk setelah proses fertilisasi adalah

Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan.

Artikel kali ini akan membahas “berikut ini yang langsung terbentuk setelah proses fertilisasi adalah”

Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu tugas kalian.

Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan anda dalam menemuka jawaban yang telah ada.

Setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman-teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya.

Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut penjelasan dari “berikut ini yang langsung terbentuk setelah proses fertilisasi adalah”

Berikut Ini yang Langsung Terbentuk Setelah Proses Fertilisasi Adalah. Tahap terakhir dari proses pembuahan atau fertilisasi adalah aktivasi, yaitu respons telur terhadap sel sperma yang melakukan pembuahan. Setelah proses pembuahan selama 18 jam berhasil, sel telur yang telah dibuahi dinamakan zigot.

Perkembangbiakan pada hewan terjadi karena adanya proses seksual antara hewan jantan dan hewan betina. Pada proses ini akan terjadi yang namanya proses fertilisasi. Fertilisasi adalah peleburan inti sel sperma dan inti sel telur. Fertilisasi pada hewan dapat melalui dua cara, yaitu fertilisasi internal dan eksternal.

Pengertian zigot

Apa itu zigot?
Kehamilan dimulai ketika sperma memasuki vagina selama hubungan seksual. Sperma terkuat akan melakukan perjalanan melalui leher rahim ke saluran tuba. Satu sperma dan sel telur ibu bertemu di tuba falopi. Ketika satu sperma memasuki sel telur, pembuahan terjadi. Kombinasi sperma dan sel telur disebut zigot.

Zigot awalnya uniseluler, tetapi membelah dengan cepat pada hari-hari setelah pembuahan. Zigot bersel tunggal mengandung 46 kromosom yang diperlukan untuk menjadi seorang anak, dan terdiri dari 23 sperma dan 23 sel telur.

BACA JUGA:  nilai nilai pada senam irama

Tahap zigot pendek, hanya berlangsung sekitar empat hari. Sekitar hari kelima, sel massa berkembang menjadi blastokista, yang kemudian menjadi embrio.

Memahami proses zigot menjadi embrio
Zigot membelah melalui proses yang dikenal sebagai mitosis, di mana setiap sel bereproduksi (satu sel menjadi dua, dua menjadi empat, dan seterusnya). Fase dua minggu ini dikenal sebagai periode germinal, dan berlangsung dari pembuahan (atau konsepsi) hingga implantasi blastokista di dalam rahim.

Sel sperma mengandung informasi genetik ayah, sedangkan sel telur mengandung informasi genetik ibu. Karena setiap sel mengandung setengah dari materi genetik, setiap sel dikenal sebagai sel haploid. Ketika kedua sel haploid ini bergabung, mereka membentuk sel diploid yang mengandung semua kromosom yang diperlukan.

Zigot kemudian bergerak ke tuba falopi menuju rahim. Saat mereka bergerak, sel mereka membelah dengan cepat dan berubah menjadi blastokista. Begitu berada di dalam rahim, blastokista harus ditanamkan ke lapisannya untuk mendapatkan makanan yang dibutuhkannya untuk tumbuh dan bertahan hidup.

Masa perkembangan embrio berlangsung dari dua minggu setelah pembuahan hingga minggu kedelapan. Selama ini, organisme tersebut dikenal sebagai embrio. Pada minggu kesembilan setelah pembuahan, periode embrionik dimulai. Dari titik ini hingga lahir, organisme tersebut dikenal sebagai janin.

Selain dengan cara alami, kehamilan juga bisa dibantu secara medis. Inseminasi intrauterin (IUI) dan fertilisasi in vitro (IVF) adalah dua metode reproduksi bantuan medis yang sering digunakan.

Selama inseminasi intrauterin, air mani dimasukkan ke dalam rahim menggunakan kateter dengan pembuahan terjadi di dalam tubuh. Selama IVF, sel telur dikeluarkan dari ovarium dan dibuahi di laboratorium. Blastokista kemudian ditanamkan ke dalam rahim.***