Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan.
Artikel kali ini akan membahas “sikap awal ketika berjalan jinjit di atas papan titian yaitu”
Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu tugas kalian.
Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan anda dalam menemuka jawaban yang telah ada.
Setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman-teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya.
Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut penjelasan dari “sikap awal ketika berjalan jinjit di atas papan titian yaitu”
Senam lantai merupakan olahraga yang dilakukan di atas lantai, biasanya menggunakan matras sebagai alasnya. Penggunaan matras senam lantai jelas untuk mengurangi cedera senam lantai. Hal ini dilakukan karena senam lantai melakukan gerakan yang langsung bersentuhan dengan lantai.
Senam lantai umumnya melibatkan gerakan-gerakan seperti berguling, melompat, berputar, bertumpu pada tangan atau kaki, bersandar pada punggung, berpegangan untuk menyeimbangkan tubuh, bahkan hanya bersandar pada kepala. Latihan lantai ini bisa dilakukan di mana saja. Pada umumnya gerakan senam lantai jika dilakukan dalam pertandingan resmi biasanya berada di ruangan berukuran 12×12.
Senam berasal dari istilah bahasa Inggris yang memiliki nama “gymnastics”. Artinya senam dilakukan di ruangan khusus dan melakukan gerakan, kecepatan, keserasian, serta kekuatan tubuh. Performa ini diperlukan karena senam lantai membutuhkan kombinasi gerakan agar manfaat mental dan fisik dapat dirasakan.
Pengertian senam lantai secara umum
Dirujuk dari bentuk dasar gerakan senam Sapto Adi, senam lantai merupakan senam senam yang dilakukan di atas matras. Senam lantai memiliki unsur-unsur gerakan seperti berguling, melompat, melompat, berputar di udara, bertumpu pada tangan atau kaki untuk menjaga keseimbangan, atau melompat ke depan dan ke belakang.
Jenis senam lantai ini disebut juga senam bebas karena pesenam tidak harus menggunakan peralatan khusus apapun. Terkadang pesenam menggunakan alat seperti bola atau pita untuk meningkatkan fungsi gerakan, tetapi itu tidak diperlukan. Gerakan tersebut tetap dapat dilakukan meski tanpa bantuan.
Sejarah senam lantai
Mengutip situs Britannica, senam lantai diperkenalkan pada Olimpiade 1936 untuk pria. Sedangkan untuk wanita baru diperkenalkan pada Olimpiade 1952. Rutinitas senam lantai pria berbeda dengan wanita. Pada kategori pria durasinya sekitar 50-70 detik per gerakan. Sedangkan untuk wanita antara 70-90 detik untuk sebuah gerakan diiringi musik.
Sementara itu, senam lantai mulai memasuki kompetisi kelas dunia pada Kejuaraan Dunia 1930 di Luksemburg, menurut situs Gymmedia. Sebelumnya, senam lantai dikembangkan dari senam bebas menggunakan perkakas tangan.
Senam lantai yang sama sudah dikenal dalam akrobat Italia. Pada tahun 1599, sebuah buku berjudul Arial Jumps yang berisi akrobat Italia diterbitkan di Prancis. Rutin aksi yang dijelaskan dalam buku ini dilakukan di lantai. Arcangelo Tuccaro dikenal sebagai sosok yang mengembangkan gerakan akrobatik ini.
Kesimpulan
Maka dari itu, jawaban yang tepat adalah pilihan (A). Pilihan (A) tepat karena pada saat melakukan gerakan berjalan jinjit di atas papan titian, sikap awal yang kita lakukan adalah berdiri tegak dengan arah pandang lurus ke arah depan.
Berikut adalah cara melakukan gerakan berjalan jinjit di atas papan titian:
- Berdiri tegak dengan arah pandang lurus ke arah depan.
- Posisikan kaki kiri berada di depan kaki kanan.
- Rentangkan kedua lengan ke arah samping untuk menjaga keseimbangan tubuh.
- Angkat kedua tumit pada kaki sehingga menggunakan kedua ujung kaki sebagai tumpuan.
- Langkahkan kaki kanan ke arah depan dengan menggunakan ujung kaki sebagai tumpuan dengan merapat ke arah ujung kaki dari kaki kiri.
- Langkahkan kaki kiri ke arah depan dengan menggunakan ujung kaki sebagai tumpuan dengan merapat ke arah ujung kaki dari kaki kanan.
- Lakukan gerakan secara berulang-ulang hingga sampai ke ujung papan titian.***