Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan.
Artikel kali ini akan membahas “tugas bpupki dan ppki”
Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu tugas kalian.
Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan anda dalam menemuka jawaban yang telah ada.
Setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman-teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya.
Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut penjelasan dari “tugas bpupki dan ppki”
BPUPKI
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (bahasa Jepang: 独立準備調査会 Hepburn: Dokuritsu Junbi Chōsa-kai, Nihon-shiki: Dokuritu Zyunbi Tyoosa-kai, disingkat BPUPK), lebih dikenal dengan nama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (disingkat BPUPKI simak), adalah badan bentukan pemerintah pendudukan Tentara Jepang di Pulau Jawa. Pemerintah Militer Jepang yang diwakili oleh Komando Angkatan Darat ke-16 dan ke-25 menyetujui pembentukan Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 1 Maret 1945. Karena kedua komando ini memiliki kewenangan atas wilayah Jawa (termasuk Madura) dan Sumatera. BPUPKI dibentuk hanya untuk dua wilayah tersebut, sementara tidak ada badan serupa yang dibentuk di wilayah Kalimantan dan Indonesia Timur yang dikuasai oleh Komando Angkatan Laut Jepang.
Pendirian badan ini diumumkan oleh Kumakichi Harada pada tanggal 1 Maret 1945, namun badan ini baru benar-benar diresmikan pada tanggal 29 April 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Badan ini dibentuk sebagai upaya untuk mendapatkan dukungan bangsa Indonesia dengan mengikrarkan bahwa Jepang akan membantu proses kemerdekaan Indonesia. BPUPKI beranggotakan 67 orang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat dengan Wakil Presiden Ichibangase Yoshio (Jepang) dan Raden Pandji Soeroso.
Selain anggota BPUPKI, dibentuk Badan Administrasi (semacam sekretariat) yang beranggotakan 60 orang. Badan Administrasi ini dipimpin oleh Raden Pandji Soeroso dengan wakilnya Bapak Abdoel Gafar Pringgodigdo dan Masuda Toyohiko (Jepang). Tugas BPUPKI sendiri adalah mempelajari dan menyelidiki masalah-masalah yang berkaitan dengan politik, ekonomi, pemerintahan dan hal-hal yang diperlukan dalam upaya pembentukan negara Indonesia yang merdeka.
Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jepang membubarkan BPUPKI dan kemudian membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau (bahasa Jepang: 独立準備委員会 Dokuritsu Junbi Iinkai), yang beranggotakan 21 orang, sebagai upaya untuk mencerminkan perwakilan berbagai etnis di Hindia Belanda. -Belanda, terdiri dari: 12 orang asal Jawa, 3 orang Sumatera, 2 orang Sulawesi, 1 orang Kalimantan, 1 orang Sunda Kecil (Nusa Tenggara), 1 orang Maluku, 1 orang etnis Tionghoa.
Tugas dari BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki upaya pembentukan negara Indonesia medeka atau mempersiapkan hal-hal penting mengenai tata pemerintahan Indonesia merdeka.
PPKI
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Jepang: 独立準備委員会 Dokuritsu Junbi Iinkai) atau PPKI adalah panitia yang bertugas mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Panitia ini dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945 untuk menggantikan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), dan diketuai oleh Ir. Sukarno. Izin untuk membentuk badan ini diberikan oleh Hisaichi Terauchi, seorang marshal Jepang yang berada di Saigon. Korps ini dibentuk sebelum MPR ada.
Tanggal Pembentukan
Menurut Mohammad Yamin, PPKI didirikan pada 7 Agustus 1945. Namun, hal itu dibantah oleh AB Kusuma yang berhasil mendapatkan dokumen otentik dari Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan dan PPKI. Menurut Kusuma, pada 7 Agustus 1945, Jepang baru memberikan izin mendirikan PPKI. PPKI sendiri baru resmi dibentuk pada 12 Agustus 1945 setelah Marsekal Hisaichi Terauchi menyatakan bahwa pemerintah Jepang telah menyetujui pembentukan PPKI dan mengangkat Soekarno sebagai presidennya.
Tugas dari PPKI adalah meneruskan tugas BPUPKI dalam mmpersiapkan kemerdekaan Indonesia.***