rumahteknologi.com – Kamu masih bingung dengan jenis KKN? Yuk, simak artikel kita yang gak kalah keren dari rumahdigital ini! Kita bahas tuntas tentang tiga jenis KKN yang wajib kamu tau, dari KKN reguler, KKN PPM, sampai KKN tematik. Yuk, baca sekarang juga!
Kamu tahu gak sih, kalau sebagai mahasiswa S1, kita wajib banget mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN)? Yup, bener banget! Kegiatan yang seru banget ini memang jadi bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi kita. Sayangnya, masih banyak banget loh mahasiswa yang belum paham benar tentang jenis-jenis KKN yang ada.
Nah, biar kamu gak bingung lagi, kita bakal bahas tuntas tentang KKN. Pertama-tama, kita bahas dulu tentang jenis-jenis KKN yang ada. Kamu harus tahu, KKN gak cuma ada satu jenis aja, loh!
Ada yang namanya KKN Reguler, KKN PPM, dan KKN Tematik. Setiap jenis KKN ini punya keunikan dan kelebihannya masing-masing. Jadi, sebelum kamu memilih jenis KKN yang akan kamu ikuti, kamu harus paham dulu tentang perbedaan masing-masing jenis KKN ini.
Jenis-jenis KKN
Kamu pasti udah tahu dong kalau KKN itu kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa S1, ya kan? Nah, KKN ini dibagi menjadi tiga jenis, nih. Pertama, ada KKN Reguler. Jadi, KKN Reguler itu diadakan oleh kampus dengan menentukan desa atau daerah, tema, serta tim yang akan melaksanakannya.
Jadi, mahasiswa gak perlu ribet lagi nyari desa atau daerah yang mau dijadikan tempat KKN. Kampus juga bertanggung jawab dalam menyediakan fasilitas, akomodasi, dan makanan selama KKN berlangsung. Jadi, mahasiswa bisa fokus aja ke kegiatan KKN.
Kedua, ada KKN PPM. KKN PPM itu kegiatan KKN yang dilakukan oleh mahasiswa dengan mengusulkan program kegiatan yang akan dilakukan di masyarakat. Biasanya, kegiatan KKN PPM lebih fokus ke masalah sosial dan lingkungan. Jadi, mahasiswa harus kreatif dan inovatif dalam mengusulkan program kegiatannya agar bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Terakhir, ada KKN Tematik. Jadi, KKN Tematik itu beda banget sama KKN Reguler dan KKN PPM. Mahasiswa bebas banget memilih tim, desa, dan tema sendiri. Jadi, bisa aja kamu dan teman-teman memilih desa yang udah pengen dikunjungi atau tema yang ingin dijelajahi. Tapi, yang perlu diingat, kampus gak tanggung masalah makanan selama KKN berlangsung ya. Jadi, jangan sampai kelaparan saat KKN nanti!
Perbedaan KKN Tematik dan Reguler
Kamu mungkin pernah mendengar tentang KKN Tematik dan Reguler. Tapi, apakah kamu tahu perbedaannya? Nah, jadi perbedaan antara KKN Tematik dan Reguler itu terletak pada cara pelaksanaannya.
KKN Tematik dilakukan secara mandiri oleh para mahasiswa tanpa campur tangan dari pihak kampus. Hal ini memberikan kebebasan pada para mahasiswa untuk memilih desa, tema, dan tim yang ingin mereka ajak untuk melaksanakan KKN.
Jadi, kamu bisa bebas memilih destinasi KKN yang kamu inginkan, seperti di desa, pedesaan, atau bahkan di pulau terpencil yang belum pernah kamu datangi sebelumnya.
Sementara itu, KKN Reguler dilakukan dengan bantuan pihak kampus. Jadi, kampus yang menentukan desa, tema, dan tim yang akan melaksanakan KKN. Pihak kampus juga bertanggung jawab dalam hal penyediaan fasilitas, akomodasi, dan kebutuhan makan selama pelaksanaan KKN.
Jadi, kamu nggak perlu khawatir soal akomodasi dan fasilitas selama kamu melaksanakan KKN. Semua sudah disiapkan oleh pihak kampus untuk memudahkan para mahasiswa dalam melaksanakan tugas KKN tersebut.
Sedangkan biaya KKN Reguler dan Tematik jelas berbeda ya bro, dan semuanya tergantung proker yang dikerjakan.
Jadi, sekarang kamu udah tahu dong perbedaan antara KKN Tematik dan Reguler. Bagaimana, kira-kira kamu mau memilih yang mana nih?
Lama Pelaksanaan KKN
Waktu pelaksanaan KKN itu gak terlalu lama loh, cuma 2 bulan aja. Tapi, gak sembarang mahasiswa bisa ikutan KKN nih, harus udah lulus 5 semester dan punya IP minimal 2,0 dengan total 100 SKS. Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa gak boleh mengambil mata kuliah lain, magang, atau kerja lapangan ya.
Sebelum berangkat ke lokasi KKN, ada 4 tahapan yang harus dilalui dulu. Pertama, persiapan sebelum berangkat ke lokasi KKN. Kedua, pembekalan KKN yang biasanya dilakukan oleh pihak kampus. Ketiga, pelaksanaan lapangan selama 2 bulan yang setara dengan 3 SKS. Terakhir, evaluasi setelah selesai melakukan KKN.
Mahasiswa yang ingin ikutan KKN juga harus memenuhi beberapa persyaratan dan aturan yang ditentukan oleh kampus. Jadi, jangan sampai gak memenuhi persyaratan ya kalau mau ikutan KKN.