Rumahteknologi.com – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan, kita seringkali melupakan satu hal yang sangat penting: menjaga kebersihan lingkungan. Tanah yang kita pijak, air yang kita minum, dan udara yang kita hirup semuanya terhubung dalam ekosistem yang rapuh. Namun, terkadang kepedulian terhadap lingkungan hanya mencakup tindakan-tindakan sekejap mata, seperti kegiatan beach cleaning.
Meskipun aktivitas ini positif, kita memerlukan solusi jangka panjang yang melibatkan komunitas secara luas. Inilah yang diusung oleh Civitas Akademika Prodi Teknik Kelautan dalam misi mulia mereka, yang mereka sebut sebagai “Peduli Bumi”.
Menggagas Solusi Jangka Panjang
Beach cleaning, meskipun efektif, hanya menyentuh permukaan dari masalah sebenarnya: perilaku konsumen yang sembrono dan kurangnya kesadaran akan dampak sampah plastik terhadap lingkungan. Oleh karena itu, mahasiswa dan dosen Teknik Kelautan memutuskan untuk merangkul solusi jangka panjang, dengan membawa perubahan langsung ke tindakan sehari-hari masyarakat.
Membudayakan Pengumpulan Sampah
Satu langkah sederhana namun efektif adalah membudayakan pengumpulan sampah. Selama liburan, setiap orang diharapkan membawa tempat sampah portabel. Sebuah kotak kecil atau kantong plastik dapat membuat perbedaan besar dalam mengumpulkan sampah dan menghindari pencemaran pantai.
Edukasi untuk Segenap Lapisan Masyarakat
Penting untuk menyadari bahwa kesadaran lingkungan tidak hanya harus dimiliki oleh kalangan terdidik. Civitas Akademika Prodi Teknik Kelautan merasa perlu untuk memberikan edukasi kepada berbagai lapisan masyarakat, termasuk pedagang di pasar dan anak-anak sekolah. Melalui workshop dan seminar, mereka mencoba mengubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Peran Mahasiswa dalam Perubahan
Peran mahasiswa sangat krusial dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Mereka memulai dari hal-hal sederhana, seperti menutup botol minuman setelah digunakan dan mendaur ulang spanduk bekas. Spanduk-spanduk ini diubah menjadi kantong belanja yang didistribusikan ke pasar lokal, mengurangi penggunaan kantong plastik secara signifikan.
Menciptakan Kesadaran Melalui Aksi Bersama
Namun, Peduli Bumi tidak hanya mengajarkan mengenai masalah lingkungan; itu juga tentang menginspirasi aksi nyata. Setiap semester, mahasiswa Teknik Kelautan mengadakan kegiatan bersih-bersih pantai yang melibatkan warga sekitar. Mereka juga meluncurkan inisiatif “Sabtu Bersih” di kontrakan atau kost-kostan mahasiswa. Pada hari itu, mereka membersihkan lingkungan tempat tinggal mereka dan mengajak tetangga untuk ikut serta.
Melalui aksi-aksi ini, kesadaran tumbuh bersama-sama dengan semangat gotong-royong. Masyarakat lokal mulai menghargai lingkungan mereka dan merasa bertanggung jawab atas kebersihannya. Pedagang di pasar mulai menggunakan kantong belanja yang didaur ulang, dan anak-anak sekolah membawa bekal makanan dalam wadah ramah lingkungan.
Menghadapi Tantangan Bersama
Tentu saja, perjalanan menuju lingkungan bersih tidak selalu mulus. Ada tantangan dan hambatan yang harus diatasi. Salah satu tantangan utama adalah merubah kebiasaan konsumen yang sudah tertanam dalam jangka waktu yang lama. Namun, dengan kesabaran dan pendekatan yang tepat, perubahan positif mulai terlihat.
Peduli Bumi bukanlah sekadar slogan di Prodi Teknik Kelautan, melainkan sebuah komitmen nyata untuk menciptakan masa depan yang lebih bersih dan sehat. Dengan mengajak semua pihak, mulai dari mahasiswa hingga pedagang pasar, untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan, mereka membuktikan bahwa perubahan dimulai dari tindakan nyata. Semoga semangat Peduli Bumi ini dapat merembet ke komunitas lain, menciptakan gelombang perubahan menuju lingkungan yang lebih baik untuk semua.***