Mahasiswa Wajib Tahu! Inilah Perbedaan Jurnal Hasil Penelitian dan Jurnal Pengabdian Masyarakat

Mahasiswa Wajib Tahu! Inilah Perbedaan Jurnal Hasil Penelitian dan Jurnal Pengabdian Masyarakat

Mahasiswa Wajib Tahu! Inilah Perbedaan Jurnal Hasil Penelitian dan Jurnal Pengabdian Masyarakat

Jurnal merupakan salah satu bentuk publikasi ilmiah yang penting dalam dunia akademik. Dalam mencari jurnal, kita dapat menemukan dua jenis jurnal yang sering muncul, yaitu jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat.

Meskipun keduanya memiliki tujuan untuk berbagi pengetahuan dan hasil karya, terdapat perbedaan signifikan antara keduanya. Berikut adalah beberapa perbedaan antara jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat:

1. Konsep

Perbedaan pertama antara jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat terletak pada konsepnya. Jurnal hasil penelitian berfokus pada kegiatan penelitian, mulai dari perumusan masalah hingga penemuan solusi atau temuan baru. Jurnal ini akan membahas secara detail proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti atau dosen.

Di sisi lain, jurnal pengabdian masyarakat berfokus pada penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat luas. Jurnal ini akan membahas rencana kegiatan pengabdian kepada masyarakat, proses implementasi, dan hasil yang telah dicapai. Jadi, perbedaan konsep ini menentukan fokus dan ruang lingkup pembahasan dalam jurnal tersebut.

2. Judul

Perbedaan kedua terletak pada judul jurnal. Judul jurnal hasil penelitian akan memaparkan permasalahan yang dihadapi dan proses pencarian solusinya.

Contohnya, “Strategi Mengatasi Keluhan Pelanggan PT X” adalah judul jurnal hasil penelitian yang menunjukkan bahwa artikel tersebut akan membahas permasalahan keluhan pelanggan di PT X dan solusi yang telah ditemukan.

Sementara itu, judul jurnal pengabdian masyarakat akan mencerminkan penerapan atau aplikasi dari ilmu pengetahuan dan hasil penelitian.

Contohnya, “Aplikasi Teknologi Listrik Hemat Energi di Desa X” adalah judul jurnal pengabdian masyarakat yang menunjukkan penerapan teknologi listrik hemat energi di suatu desa. Dengan melihat judulnya, pembaca dapat langsung mengetahui apakah jurnal tersebut merupakan hasil penelitian atau pengabdian kepada masyarakat.

3. Bagian Pendahuluan

Perbedaan berikutnya terdapat pada bagian pendahuluan jurnal. Meskipun kedua jenis jurnal ini memiliki bagian pendahuluan, isi dari bagian tersebut berbeda secara signifikan.

Pada jurnal hasil penelitian, bagian pendahuluan akan memaparkan latar belakang penelitian, masalah yang diteliti, dan tujuan dari penelitian tersebut. Ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa penelitian tersebut dilakukan dan apa yang ingin dicapai.

BACA JUGA:  Inilah Contoh Prosedur Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat

Sementara itu, pada jurnal pengabdian masyarakat, bagian pendahuluan akan memaparkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat serta solusi yang ditawarkan melalui pengabdian tersebut. Jadi, bagian pendahuluan pada jurnal pengabdian masyarakat lebih fokus pada pemberian solusi daripada pencarian solusi.

4. Tinjauan Pustaka

Perbedaan terakhir terdapat pada bagian tinjauan pustaka atau literature review. Bagian tinjauan pustaka umumnya terdapat dalam jurnal hasil penelitian.

Bagian ini menjelaskan konsep teoritis yang relevan dengan topik penelitian serta hasil penelitian sebelumnya yang terkait. Tinjauan pustaka bertujuan untuk memberikan dasar teoritis dan dukungan terhadap topik penelitian yang diangkat.

Di sisi lain, jurnal pengabdian masyarakat jarang memiliki bagian tinjauan pustaka. Hal ini dikarenakan jurnal pengabdian masyarakat lebih fokus pada penerapan ilmu pengetahuan dan hasil penelitian sebagai solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, bagian tinjauan pustaka tidak terlalu diperlukan dalam jurnal pengabdian masyarakat.

5. Perbedaan pada Bagian Metode Penelitian

Dalam konteks perbedaan antara jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat, salah satu aspek yang dapat dilihat adalah bagian Metode Penelitian. Pada jurnal hasil penelitian, bagian Metode Penelitian akan menjelaskan prosedur ilmiah yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang menjadi fokus penelitian.

Penjelasan mengenai prosedur ilmiah ini harus disampaikan secara sistematis dan dengan sejelas mungkin. Hal ini bertujuan untuk membantu pembaca memahami langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam menjalankan penelitian tersebut. Dengan demikian, bagian ini memiliki sifat yang ilmiah dan sesuai dengan logika yang digunakan dalam penelitian tersebut.

Di dalam bagian Metode Penelitian, peneliti akan menjelaskan tentang metode pengumpulan data, analisis data yang digunakan, dan bagaimana objek penelitian diperlakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan. Semua penjelasan ini disusun secara sistematis dan disajikan dalam bentuk teks yang mudah dibaca dan dipahami.

Sementara itu, pada jurnal pengabdian kepada masyarakat, bagian Metode Penelitian akan berisi langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat atau PKM. Bagian ini akan menjelaskan perencanaan kegiatan, tahap pelatihan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi.

BACA JUGA:  Inilah 7 Pertanyaan Interview Magang yang Sering Muncul, Apa Saja?

Penjelasan dalam bagian Metode Penelitian pada jurnal pengabdian masyarakat cenderung singkat. Hal ini dikarenakan jurnal pengabdian masyarakat tidak memiliki unsur teori yang mendalam. Fokusnya lebih pada agenda kegiatan yang dijelaskan secara singkat, jelas, dan sistematis.

6. Perbedaan dari Segi Hasil

Bab inti dari kedua jenis jurnal ini, yaitu pembahasan hasil penelitian, juga menunjukkan perbedaan yang signifikan. Pada jurnal hasil penelitian, hasil penelitian akan dipaparkan secara rinci. Hasil penelitian ini umumnya berupa data, yang dapat berbentuk angka maupun bentuk lainnya.

Peneliti akan melakukan analisis terhadap data tersebut, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Hasil analisis ini kemudian akan dijelaskan secara terperinci oleh penulis.

Di sisi lain, pada jurnal pengabdian masyarakat, hasil pengabdian akan memaparkan pencapaian dari penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan hasil penelitian.

Bagian ini juga sering dilengkapi dengan foto-foto sebagai dokumentasi dari penerapan tersebut. Selain itu, jurnal pengabdian masyarakat juga akan mencakup evaluasi terhadap penerapan tersebut, yang sering kali melibatkan proses survei.

7. Perbedaan dari Segi Referensi

Perbedaan lain antara jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat terletak pada penggunaan referensi. Pada jurnal hasil penelitian, penggunaan referensi sangatlah penting dan umumnya sangat beragam. Referensi ini dapat berupa buku, jurnal, literatur lainnya, serta sumber-sumber lain yang relevan dan kredibel.

Sementara itu, pada jurnal pengabdian masyarakat, penggunaan referensi cenderung lebih sedikit. Hal ini dikarenakan jurnal pengabdian masyarakat tidak terlalu fokus pada aspek teoritis. Karena tujuannya adalah menerapkan teknologi atau ilmu pengetahuan dan hasil penelitian yang telah dilakukan, pencarian referensi tidak menjadi hal yang terlalu diperhatikan.

8. Perbedaan dari Perhitungan KUM

Perbedaan lainnya antara jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat dapat dilihat dari perhitungan KUM (Angka Kredit Dosen) yang diterapkan dalam penilaian karya ilmiah dosen.

Publikasi jurnal hasil penelitian akan masuk dalam kategori PAK (Penilaian Angka Kredit) Penelitian. Setiap jurnal yang dipublikasikan akan diberi nilai 5 poin, yang kemudian dikalkulasikan dengan poin-poin lain yang didapatkan dari pelaksanaan tugas lainnya.

Sementara itu, publikasi jurnalhasil pengabdian masyarakat masuk dalam kategori PAK Pengabdian kepada Masyarakat. Nilai poin yang diberikan juga sama, yaitu 5 poin, dan akan dikalkulasikan dengan poin dari pelaksanaan tugas lainnya. Oleh karena itu, setiap dosen diwajibkan untuk mempublikasikan jurnal baik hasil penelitian maupun pengabdian masyarakat.

BACA JUGA:  Apa Itu Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia? Simak Selengkapnya Disini

Menariknya, kegiatan mempublikasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat juga memiliki dampak pada peningkatan nilai KUM dosen.

Dalam penilaian KUM, publikasi jurnal menjadi salah satu faktor penentu dalam peningkatan nilai. Oleh karena itu, para dosen diwajibkan untuk mempublikasikan artikel ilmiah dalam jurnal hasil penelitian maupun jurnal pengabdian masyarakat.

Dalam menulis atau membaca jurnal, penting untuk memahami perbedaan antara jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat. Meskipun keduanya merupakan bentuk publikasi ilmiah, mereka memiliki fokus dan tujuan yang berbeda.

Jurnal hasil penelitian lebih fokus pada eksplorasi ilmiah, penemuan baru, dan kontribusi terhadap pengetahuan akademik. Sementara itu, jurnal pengabdian masyarakat lebih fokus pada penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Penting untuk memahami perbedaan ini saat mencari bahan bacaan atau memilih jurnal untuk mengirimkan artikel. Jika Anda sedang melakukan penelitian ilmiah, Anda mungkin ingin memilih jurnal hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian Anda.

Namun, jika Anda ingin berbagi pengalaman dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengatasi permasalahan masyarakat, jurnal pengabdian masyarakat mungkin lebih cocok.

Selain itu, perbedaan ini juga mencerminkan orientasi dan ekspektasi pembaca jurnal tersebut. Jurnal hasil penelitian umumnya ditujukan kepada para peneliti, ilmuwan, atau akademisi yang tertarik pada perkembangan pengetahuan dalam bidang tertentu.

Di sisi lain, jurnal pengabdian masyarakat ditujukan kepada praktisi, pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat umum yang tertarik dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Mengenal perbedaan antara jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat dapat membantu Anda dalam memilih jurnal yang sesuai dengan kebutuhan dan kontribusi Anda.