Pengertian Sideways

Pengertian Sideways, Indikator dan Kelebihan-kelebihannya

Jumlah penawaran dan permintaan sama-sama besar sehingga menyebabkan harga cenderung datar. Kondisi seperti inilah dikenal sebagai sideways dalam pasar saham. Jika tertarik belajar di dunia saham, penting mengetahui pengertian sideways beserta dengan penjelasan lainnya.

Pengertian Sideways Secara Sederhana

Sideways merupakan sebuah kondisi pasar saham yang cenderung datar dan penuh keraguan. Kondisi seperti ini terjadi karena penawaran atau bullish dan permintaan atau bearish sama-sama besar alias datar.

Bagi para investor maupun trader pastinya sudah tidak asing lagi dengan kondisi yang satu ini, karena mungkin saja bisa terjadi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kondisi tersebut, salah satunya penjual lebih sedikit daripada pembeli.

Tidak hanya itu saja, hal yang seperti itu juga dapat mempengaruhi harga mengalami kenaikan. Namun, jika membahasnya dalam dunia trading, kondisi seperti itu sama halnya seperti roda yang sedang berputar.

Batasan Trading Sideways pada Saham

Membahas mengenai sideways tentunya tidak terlepas mengenai batasannya pada saham. Terlebih lagi bagi para trader pemula, penting untuk memahami hal tersebut. Selengkapnya berikut ini 2 batasan Sideways pada saham.

1.      Biaya Transaksi Lebih Tinggi

Perlu Anda ketahui jika pada umumnya perdagangan sideways market jika dibandingkan dengan trend perdagangan justru menghasilkan peluang yang lebih banyak. Tentunya hal tersebut terjadi karena ada faktor pendukungnya.

BACA JUGA:  Pom Pom dalam Dunia Saham: Ciri-Ciri dan Resikonya

Pedagang bisa mendapatkan peluang sebanyak-banyaknya membeli di fase support saat harga saham mengalami peningkatan. Begitu juga saat berada di fase resistance, maka pedagang bisa menjualnya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih.

2.      Memakan Waktu

Bukan menjadi hal yang baru lagi jika melakukan kegiatan jual beli saham atau biasa dikenal trading pasti membutuhkan banyak waktu. Terlebih lagi jika ingin mendapatkan banyak keuntungan di pasar sideways, pasti waktu yang dibutuhkan akan lebih banyak lagi.

Maka dari itu sebagai seorang trader harus menempatkan order Stop-Loss dan exit and entry. Tujuannya agar nantinya dalam melaksanakan kegiatan trading bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan mudah.

2 Indikator Sideways

Sideways mempunyai dua indikator yaitu overlay dan oscillator. Perlu diketahui jika indikator tersebut sangatlah berguna untuk menentukan bagaimana posisi saham. Selengkapnya berikut ini penjelasan mengenai 2 indikator tersebut.

1.      Indikator Overlay

Indikator ini mengikuti jejak pergerakan harga saham ke dalam kurva baru yang bersisian maupun terpisah dari grafik harga saham. Jadi, yang masuk dalam kategori ini seperti garis William alligator. Selain itu, ada juga indikator lainnya seperti parabolic Sar dan Bollinger Bands.

Setiap indikator pasti mempunyai prinsip tersendiri. Misalnya saja seperti Bollinger Bands dibuat dengan prinsip standar deviasi. Maksudnya, dalam kurva terdapat dua garis halus tambahan pada bagian bawah maupun atas kurva.

2.      Indikator Oscillator

Indikator Oscillator merupakan sebuah indikator yang menyatukan antara tren harga terbawa dan harga tertinggi pada sebuah kurva terpisah. Entah itu, terjadi pada bagian kurva asli bagian atas maupun bawah.

Salah satu yang masuk dalam teknik ini yaitu indikator ADX. Selain itu, ada juga teknik lain yang berguna dan bisa anda gunakan. Maksudnya seperti indikator relative strength index dan Accelerator Indicator.

Kelebihan dari Sideways Market

Sebagian besar trader maupun investor saham menganggap jika kondisi sideways sangatlah negatif. Namun, ternyata di balik hal tersebut sideways mempunyai kelebihan tersendiri. Setelah mengetahui pengertian sideways, ketahui juga apa saja kelebihannya? Sederhananya berikut ini dua kelebihan tersebut.

BACA JUGA:  Sejarah Bursa Efek Indonesia, Mari Kita Pelajari Seluk-Beluknya

1.      Struktur Market Jelas

Salah satu alasan kenapa kondisi sideways cukup menguntungkan bagi sebagian para trader maupun investor saham, karena mempunyai support dan resistance yang jelas. Tidak hanya itu saja, hal yang seperti ini juga memberikan keuntungan dalam segi lainnya.

Sederhananya dengan adanya kondisi sideways ini memungkinkan Para investor saham maupun trader tidak lagi kebingungan. Terlebih lagi dalam melakukan transaksi entry dan penutup di kegiatan trading.

2.      Risiko dan Kontrol

Kelebihan lain dari sideways yaitu Para investor maupun trader bisa mendapatkan keuntungan. Meskipun pada dasarnya keuntungan tersebut hanya dalam jumlah kecil, tapi setidaknya bisa menghasilkan daripada tidak sama sekali.

Memang jika dibandingkan dengan kondisi normal keuntungannya jauh lebih besar. Namun, di sisi lain Para investor merasa untung dengan hal ini. Selain itu, sideways juga bermanfaat untuk meminimalisir kemungkinan-kemungkinan negatif yang bisa terjadi.

4 Tips Trading saat Kondisi Sideways

Seperti penjelasan sebelumnya jika kondisi sideways Sebagai sebagian investor merupakan hal negatif. Namun, ada dari segi kelebihannya juga cukup menguntungkan. Tidak hanya itu saja, jika ingin tetap melakukan trading saat kondisi tersebut, berikut ini tips-tipsnya dari rumah teknologi:

1.      Memastikan Kondisi Saham Layak Trading atau Tidak

Tips pertama yang bisa anda terapkan agar bisa tetap trading di kondisi sideways yaitu memastikan jika kondisi saham layak atau tidak. Maksudnya, layak disini untuk melakukan trading. Sedangkan untuk mengetahuinya cukup mudah yaitu dengan melakukan zoom out.

Maksudnya, penting untuk melakukan pergerakan harga di time frame yang lebih tinggi. Sedangkan hal lain yang bisa anda terapkan dan perlu untuk diperhatikan yaitu sektor usaha. Begitu juga penting untuk memperhatikan berbagai kemungkinan lainnya yang dapat mempengaruhi saham.

BACA JUGA:  Pengertian Suspend Saham, Apa Saja Penyebabnya?

2.      Menghindari Trading saat Pasar Choppy

Bagi Anda yang ingin melakukan trading pada kondisi sideways, penting sekali untuk menghindari saat pasar sedang Choppy. Kondisi tersebut menggambarkan jika pasar sedang tidak beraturan. Biasanya hal tersebut terjadi karena konsolidasi pasar.

Sudah pasti jika kondisi pasar seperti ini tidak memungkinkan untuk melakukan trading. Jika memang memaksakan justru akan rugi sendiri karena sulit menetapkan Risk reward ratio yang memadai.

3.      Memperhatikan Arah dalam Pasar

Tips selanjutnya yang tak kalah penting untuk anda terapkan agar bisa trading di kondisi sideways yaitu memperhatikan Bagaimana arah dalam pasar. Maksudnya, sudah seharusnya sebagai investor maupun trader untuk memantau arah Pasar tersebut, seperti halnya memperhatikan IHSG.

Jika memang pada saat itu posisinya sedang lesu yang menyebabkan pergerakan IHSG datar-datar saja, maka saham di posisi sideways tidak akan bisa naik dengan mudah. Maka dari itu, untuk mencari aman sebaiknya tidak melakukan pembelian pada kondisi tersebut.

4.      Menggunakan Price Action Dalam Pasar Sideways

Tips terakhir yang cukup sederhana tapi bisa memberikan manfaat yang cukup serius yaitu menggunakan price action. Maksudnya, jika kondisi sideways mempunyai range yang jelas, maka teknik false break entry cocok digunakan.

Apalagi jika memang harga gagal menembus level support maupun resistance. Tips ini sangatlah berguna agar saat melakukan trading tetap bisa mendapatkan keuntungan. Meskipun tidak besar, tapi setidaknya bisa mendatangkan keuntungan tersendiri.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian sideways, kelebihan dan juga indikatornya. Terlebih lagi bagi anda pemula yang memang tertarik dalam dunia trading, penting sekali untuk mempelajari mengenai sideways.