pengertian seni lukis

Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan.

Artikel kali ini akan membahas “pengertian seni lukis”

Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu tugas kalian.

Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan anda dalam menemuka jawaban yang telah ada.

Setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman-teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya.

Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut penjelasan dari “pengertian seni lukis”

Pengertian Seni Lukis

Lukisan adalah cabang seni rupa yang diekspresikan melalui karya dua dimensi dengan menggunakan kanvas atau permukaan datar lainnya. Media lukisan biasanya diisi dengan unsur utama garis, warna hasil permainan cat atau pewarna, dan motif gambar lainnya.

Hasil menggambar dapat berisi representasi yang berkaitan dengan alam seperti gambar manusia, hewan, tumbuhan, bahkan pemandangan alam. Lukisan juga dapat menggambarkan gambar abstrak yang merupakan penyederhanaan bentuk alam.

Ada beberapa definisi menggambar, menurut Soedarso Sp, menggambar adalah kegiatan memanipulasi medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi dengan tujuan memperoleh kesan tertentu. Soedarso juga menambahkan bahwa karya seni erat kaitannya dengan keterlibatan penuh ekspresi, emosi, dan pemikiran pengarang.

Selain Soedarso Sp, pendapat lain dikutip dari W. Setya R dengan karyanya Sekolah Seni Lukis Indonesia. Menurut W. Setya R, melukis adalah kegiatan mengungkapkan pengalaman estetik manusia yang diungkapkan dalam bidang dua dimensi dengan media visual berupa garis, warna, bidang, tekstur, cahaya, dan ruang.

Menggambar adalah representasi pelukis untuk mengungkapkan perasaan dan jiwanya. Menggambar bukan sekedar karya seni yang memiliki nilai estetika. Usaha lukis sendiri memiliki beberapa fungsi bagi masyarakat. Ini dapat dikenal sebagai fungsi religius, fungsi komersial, dan fungsi simbolik.

Pada dasarnya, menggambar adalah evolusi menggambar. Namun, gambar tersebut memiliki pola atau gaya yang lebih kompleks. Menggambar menggunakan bahan dan teknik yang membuatnya lebih fleksibel daripada menggambar pada umumnya.

BACA JUGA:  Penjelasan Pentingnya KKN dan Pertimbangan dalam Memilih Contoh Judul Laporan KKN Menarik

Fungsi dan tujuan Seni Lukis

Secara umum seni lukis memiliki fungsi yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu fungsi sosial dan fungsi individu.

1. Fungsi sosial
Fungsi sosial dewan akan terlihat jika bisa membawa manfaat bagi orang banyak. Sebuah karya seni dapat memiliki fungsi sosial, yaitu asalkan seniman berhasil menunjukkan nilai sosial atau setidak-tidaknya dapat diterima oleh masyarakat. Ada 4 sektor fungsi sosial yang diterima oleh masyarakat yaitu:

A. pendidikan
Dalam bidang pendidikan, menggambar merupakan sarana belajar bagi anak prasekolah mulai dari prasekolah hingga taman kanak-kanak. Tujuan pengajaran seni kepada anak adalah untuk membangkitkan kreativitas dalam mengembangkan ide. Dalam pelajaran menggambar prasekolah, anak diharapkan belajar memperkuat ingatan tentang warna dan bentuk.

B.agama
Sebagai karya seni yang terpancar dari pemikiran dan ekspresi manusia, seni lukis dapat menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan cinta Tuhan. Lukisan juga memiliki fungsi sosial dalam agama untuk menggambarkan kebesaran Tuhan. Misalnya, agama Islam mengenal seni kaligrafi. Kaligrafi biasanya digunakan untuk memperindah tampilan tempat ibadah dengan menggunakan kata Tuhan. Tidak hanya itu, dalam agama Hindu banyak lukisan dewa yang dilukis untuk tujuan berdoa dan mendoakan orang yang telah meninggal.

c. hiburan
Selain nilai pendidikan dan religi, seni lukis pada dasarnya diterima oleh masyarakat karena memiliki peran sosial sebagai seniman. Dalam dunia hiburan, karya seni dapat memberikan kesan menarik dan berdampak positif bagi kebahagiaan masyarakat. Gambar tersebut umumnya akan digunakan sebagai hiasan atau ilustrasi pada suatu acara.

D. Kejelasan isi
Gambar yang mencapai aspek kejelasan isi berarti mampu memberikan dampak atau fungsi sosial. Kejelasan konten seni digunakan sebagai sarana komunikasi. Oleh karena itu, kemampuan menjelaskan isi merupakan ciri khas dari gambar tersebut. Contoh panel yang dapat memberikan kejelasan isi, seperti poster, baliho, dan mural di sepanjang jalan. Sepintas, lukisan itu tidak terlalu terlihat, namun kejelasan isinya membawa kesan dan makna yang mendalam bagi orang-orang.

2. Fungsi Individual
Sebuah lukisan yang dihasilkan dari pikiran, ekspresi, dan perasaan akan memuat kebutuhan jasmani dan rohani seniman itu sendiri. Lukisan seniman dapat dikenali oleh orang lain atau penikmat seni dengan sejumlah rupiah. Jika dibandingkan dengan pecinta seni di Italia, Prancis, Amerika dan negara maju lainnya, apresiasi seni lukis di Indonesia tidak banyak bagi para senimannya. Namun hal tersebut tidak menjadi halangan untuk berkarya, di era digital seperti sekarang ini, lukisan dapat dipublikasikan ke seluruh dunia.

BACA JUGA:  Manfaat Magang di Perusahaan Finansial atau Investasi

Selain imbalan materi, seni lukis dapat memuaskan kebutuhan spiritual senimannya. Artinya, dari proses awal pembuatan sebuah lukisan hingga akhir, sang seniman dapat mengungkapkan segala perasaan dan perasaannya, baik perasaan senang, sedih, maupun sakit hati. Seni lukis memiliki ciri khas tersendiri, karena perasaan senimannya dapat dengan mudah terlihat dalam karyanya.

Tujuan Seni Lukis

A. tujuan keagamaan
Seniman lukis memiliki kemampuan untuk membuat lukisan atau karya-karyanya mengandung nilai-nilai keagungan Tuhan Yang Maha Esa, nenek moyang, nenek moyang, atau para dewa. Bukti bahwa lukisan tersebut memiliki tujuan religius dapat dilihat pada lukisan gua Ling di Maros, Sulawesi Selatan.

B. sasaran sihir
Selain menyasar nilai-nilai religi, lukisan-lukisan tersebut juga memiliki tujuan magis dan mengandung mantra-mantra tertentu. Lukisan ini bisa dibilang primitif dan memberikan kesan misterius bagi setiap orang yang melihatnya. Contoh lukisan yang mengandung nilai magis dan mistis misalnya lukisan Bali yang menggambarkan sosok dewa penjaga sebuah pura. Namun masyarakat Bali percaya bahwa seni lukis akan memberikan daya tarik pada tempat tertentu.

c. tujuan simbolis

Seniman grafis yang mampu menunjukkan dan merepresentasikan cita-cita dalam kehidupan. Cita-cita luhur akan diterapkan dalam panel dengan karakter yang terhormat. Contoh lukisan yang dapat melambangkan kepribadian seseorang dapat dilihat dari lukisan Pangeran Diponegoro yang berdialog dengan Jenderal de Kock.

D. tujuan estetika
Bagi para seniman lukis yang mampu menampilkan tujuan estetik biasanya dilihat melalui kekuatan keindahan pemandangan kawasan tersebut. Tujuan estetika dapat dilihat pada banyak lukisan di rumah, kantor, dan ruang publik. Lukisan-lukisan tersebut biasanya menggambarkan air terjun, sungai atau persawahan di desa tersebut.

e. tujuan komersial
Lukisan dengan tujuan komersial biasanya mengutamakan nilai ekonomi dalam setiap karyanya. Papan tindakan cepat dan sederhana dapat ditemukan di tempat ramai. Misalnya seperti jasa street face painting.

BACA JUGA:  Berikut 4 Manfaat Kenaikan Titik Didih dalam Kehidupan Sehari-Hari

F. Target ekspresi
Untuk tujuan ekspresi, seniman hanya ingin mengungkapkan perasaan dan ekspresinya dalam karya, baik itu di atas kanvas, kertas, atau media apa pun. Tujuan ini biasanya dimiliki oleh seniman yang sedang dalam keadaan emosi dan membutuhkan tempat untuk mengekspresikan diri. Hampir semua orang mampu melukis dengan tujuan ekspresi tunggal ini. Menggambar memberi kenyamanan dan keringanan sehingga bisa dianggap sebagai terapi psikologis di saat stres. Oleh karena itu, ciri lukisan ini hanya dapat dilihat dari penggunaan corak, warna, dan bentuk pada medianya.

Komponen Seni Lukis

Dalam lukisan yang baik terdapat beberapa komponen sebagai berikut :

1. Komposisi
Komposisi adalah cara mengelompokkan unsur-unsur yang akan membentuk suatu karya seni seperti warna, garis, bidang, ruang, gelap, dan terang.

2. Keseimbangan
Ekuilibrium atau kesetimbangan adalah cara mengatur sesuatu agar serasi jika dilihat oleh mata dan terlihat jelas. Keseimbangan simetris adalah hasil menggabungkan dua objek dengan membagi dua bidang secara merata. Pada saat yang sama, keseimbangan asimetris adalah hasil dari kombinasi berbagai elemen seperti jarak dan ukuran agar terlihat pas.

3. Silsilah
Rasio atau perbandingan adalah salah satu komponen menggambar. Proporsi adalah sifat bentuk antara satu objek dengan objek lainnya. Hal ini terlihat dari panel yang berisi campuran unsur-unsurnya.

4. Irama
Ritme adalah kesan khas seorang seniman terhadap gerakan yang dihasilkan oleh garis, warna, bentuk, gerakan, dan tekstur yang berulang-ulang.

5. Kesatuan
Satuan atau satuan merupakan hasil perpaduan unsur-unsur dari berbagai unsur yang ada. Unsur-unsur yang saling berhubungan kemudian saling melengkapi, menciptakan kesan yang terbentuk dengan baik.

6. Aksentuasi
Penekanan atau keunggulan berarti bahwa setiap gambar memiliki elemen yang khas. Kehadiran penekanan dimaksudkan agar lukisan tidak terlihat kusam dan monoton.

Itulah Pengertian tentang seni lukis. Semoga bermanfaat***