Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan.
Artikel kali ini akan membahas “logam merupakan bahan untuk membuat patung dengan teknik”
Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu tugas kalian.
Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan anda dalam menemuka jawaban yang telah ada.
Setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman-teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya.
Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut penjelasan dari “logam merupakan bahan untuk membuat patung dengan teknik”
Pengertian Patung
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI Edisi Kelima, patung adalah benda yang sengaja dibuat dan dipahat untuk meniru bentuk makhluk hidup di sekitarnya, seperti manusia atau hewan. Sementara itu, Miki Susanto melihat patung sebagai karya tiga dimensi yang dibuat dengan menggunakan teknik reduksi material atau pemodelan terlebih dahulu, baru kemudian diterapkan teknik cetak atau dikenal dengan teknik pengecoran.
Di Indonesia sendiri banyak sekali jenis arca, arca-arca tersebut memiliki ciri atau ciri khas tersendiri. Saat mengkategorikan jenis patung dapat dilihat berdasarkan bentuk, fungsi, ukuran dan material proses pembuatannya. Sebagai contoh, sebagai tanah dengan sumber daya alam yang melimpah, banyak karya pematung Indonesia yang terbuat dari tanah liat, kayu, semen, bahkan material yang memiliki sifat keras seperti batu hingga logam.
Secara kognitif, patung adalah bentuk seni dari cabang seni rupa. Menurut Mikey Susanto di atas, patung tersebut merupakan karya seni 3D, sehingga patung tersebut dapat kita lihat secara nyata dan dapat kita raba. Jika dilihat dengan seni rupa, ada beberapa jenis patung yang dapat dibedakan berdasarkan bentuk, jenis, fungsi, dll.
Bentuk patung di Indonesia
Dalam buku Antropologi Buji Lestari terbitan Pusat Pembukuan Depdiknas tahun 2009, seni pahat memiliki dua jenis bentuk yang sering dilihat, yaitu bentuk tradisional dan bentuk modern. Berikut penjelasan bentuk patung yang perlu anda ketahui, diantaranya :
1. Model tradisional
Ukiran bentuk tradisional dapat ditemukan pada ukiran dari nusantara. Sebagian besar masyarakat di Bali sudah lama membuat patung, hal ini dikarenakan kehidupan masyarakat Bali tidak banyak mengalami perubahan dalam hal kepercayaan, dan sebagian besar adalah pemeluk agama Hindu.
Bentuk ukiran tradisional Bali telah berkembang sejak tahun 1940-an. Karya patung yang diciptakan oleh I Nyoman Tjokot dibimbing langsung oleh R. Bonner dan Walter Spied. Biasanya berbentuk arca yang dibuat dengan judul Mahabharata dan Ramayana. Selain tema tersebut, ada juga patung-patung bertema religi seperti penggambaran Surga dan Neraka.
2. Tampilan modern
Patung figur modern cenderung menjadi patung yang lebih simbolis. Patung figuratif biasanya juga disebut patung vertikal, yang menggambarkan sosok manusia tertentu. Oleh karena itu, sebagian besar patung modern berbentuk humanoid atau hanya memperlihatkan setengah bagian dada di bagian kepala.
Contoh patung modern yang dibuat oleh pematung Indonesia adalah patung berjudul Potret Seorang Pejuang pada tahun 1953 karya S. Sudjojono. Tak hanya itu, G. Siddhartha juga pernah menciptakan beberapa patung kolosal seperti Pilar Pengulangan (1973) dan Pilar Kehidupan (1978). Arca Siddhartha ini berhasil memadukan dua kekuatan yaitu aspek naratif atau penceritaan dengan kekuatan formal patung tersebut.
Jenis patung
Setelah memahami pengertian arca, berikut ini akan kita bahas mengenai dua jenis arca berdasarkan bentuknya yaitu arca figuratif dan arca non figuratif, diantaranya:
1. Figuratif
Patung figuratif adalah jenis patung yang memiliki bentuk atau tiruan yang mirip dengan bentuk aslinya yang terdapat di kehidupan nyata. Beberapa patung figuratif dapat dilihat dari bentuknya yang menggunakan manusia, hewan, bahkan tumbuhan sebagai sumber inspirasi atau objek untuk ditiru.
2. Non Figuratif
Patung non figuratif adalah jenis patung dengan bentuk yang tidak mirip dengan bentuk aslinya di kehidupan nyata. Patung non-figuratif biasanya adalah patung yang menampilkan garis, lekukan, atau bahkan bagian tertentu dari suatu objek. Secara stilistika, seni pahat non figuratif merupakan lawan dari seni pahat figuratif, dan seni pahat non figuratif tidak dimaksudkan untuk memberikan bentuk yang sama dengan figur aslinya dalam kehidupan nyata.
Jenis patung menurut jenisnya
Selain itu, bentuk patung dapat bergantung pada jenisnya, dan jenis patung sendiri ada dua, yaitu patung zonde bosse dan patung relief.
1. Zonde Bosse
Sebuah zonde bosse adalah jenis patung yang memiliki postur berdiri bebas atau biasanya tidak menempel pada bagian lain. Inilah mengapa patung tipe Zonde Bosse tidak dapat diasosiasikan dengan objek lain.
2. Bas-relief
Bas-relief adalah jenis pahatan yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat ditempelkan pada permukaan dinding. Bas-relief ini cenderung memberi gambaran tentang adegan penting yang terjadi dalam banyak cerita di zaman kuno.
Jenis-jenis patung berdasarkan fungsinya
Setiap pematung memiliki tujuannya masing-masing ketika membuat patung, dan inilah yang membuat fungsi patung begitu beragam. Sebagai sebuah karya seni, semakin banyak jenis patung maka semakin canggih pula patung tersebut. Namun, ada juga patung yang dibuat sesuai dengan fungsinya sebagai patung itu sendiri.
Niat yang berbeda dari seniman patung tentu mempengaruhi bentuk dan jenis patung. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan fungsi-fungsi yang sering digunakan para seniman untuk membuat patung. Nah berikut ini akan kami jelaskan lebih lanjut mengenai jenis-jenis patung berdasarkan fungsinya. Diantara yang lain:
1. Patung religi
Salah satu patung yang paling populer dibuat oleh pematung adalah patung dengan fungsi religius. Patung religi ini umumnya digunakan untuk kebutuhan keagamaan seperti pemujaan atau pemujaan. Patung jenis ini memiliki makna meningkatkan religiusitas bagi pemeluk agama tertentu. Patung-patung religi digunakan agar pemeluk atau penganut agama merasa lebih dekat dengan dewa atau dewinya, oleh karena itu pemujaan atau pemujaan biasanya dilakukan di sekitar patung-patung religi tersebut.
Patung-patung religi jumlahnya sangat banyak dan ditemukan hampir di setiap daerah di Indonesia. Hal ini sangat memudahkan siapa saja untuk menemukan arca berbentuk dewa atau dewi. Contoh patung dengan fungsi religiositas dalam keindahannya dapat dilihat melalui patung Bunda Maria Asumpta yang terletak di Gua Maria Kerib, Kabupaten Ambarawa, Jawa Tengah. Selain itu juga ada patung Budha tidur di daerah Mojokerto Jawa Timur.
2. Ornamen patung
Patung yang mudah ditemukan selanjutnya adalah patung dekoratif. Patung hias merupakan salah satu jenis patung yang memiliki fungsi untuk memberikan kesan indah pada suatu tempat atau memperindah halaman rumah bagi setiap orang yang melihatnya. Oleh karena itu, patung jenis ini biasanya berada di tempat yang banyak orang berkumpul, seperti di dalam ruangan atau di luar ruangan.
Patung hias memiliki bentuk yang sangat beragam, mulai dari figur manusia hingga hewan dan lain sebagainya. Bentuk patung juga bisa dimodifikasi sesuai keinginan pematung atau juga sesuai keinginan kolektor. Arca jenis ini biasanya tidak digunakan sebagai pasangan bata pada sebuah bangunan. Oleh karena itu, jika seseorang ingin melakukan pemesanan, maka dapat melakukan pemesanan pada pengrajin ukir atau mencari pameran ukir untuk dilelang.
3. Patung arsitektur
Selanjutnya, patung memiliki ciri khas dengan keindahan dan estetikanya, yaitu patung arsitektural. Banyak orang menyukai patung arsitektur, terutama mereka yang sangat menyukai seni. Patung arsitektural biasanya memiliki fungsi sebagai penopang konstruksi suatu bangunan. Ini membuatnya sangat mudah untuk menemukan patung jenis ini di berbagai tempat.
Ukiran arsitektur dapat dengan mudah ditemukan di tempat-tempat bersejarah dengan konstruksi unik seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Bangunan candi memiliki ukiran arsitektur yang sangat indah dan menawan serta mampu membuat pengunjung merasa takjub.
4. Kerajinan ukiran
Salah satu patung yang digemari oleh masyarakat berikut ini adalah Patung Kerajinan. Seperti namanya, patung literal adalah jenis patung dan fungsi patung digunakan sebagai produk yang dijual. Namun, patung kerajinan biasanya bisa menjadi produk berkualitas tinggi jika memiliki nilai di mata kolektor. Tidak jarang juga kerajinan tangan yang digandrungi oleh banyak orang karena kemudahan memperolehnya dan fungsionalitasnya yang dapat menambah keindahan tempat pembelinya.
5. Raksasa
Patung berikut ini merupakan patung yang memiliki nilai sejarah dan sangat membekas di mata masyarakat. Seperti namanya, patung monumental biasanya memiliki fungsi sebagai bentuk apresiasi dan peringatan atas jasa para pahlawan yang gugur membela bangsa dan negara. Selain itu, patung ini juga biasa digunakan untuk mengenang peristiwa bersejarah di suatu lokasi tertentu. Patung-patung monumental sangat mudah ditemukan di banyak tempat mistis di sekitar Anda, misalnya seperti patung kolosal Jenderal Sudirman yang ada di Jakarta hingga patung pahlawan pejuang kemerdekaan yang dibuat di setiap pemakaman pahlawan di seluruh Indonesia.
6. Patung
Terakhir, patung adalah jenis patung yang dibuat sebagai hasil imajinasi atau ekspresi seorang seniman atau pematung. Itulah yang membuat ini tidak pernah sama. Patung dibuat berdasarkan apa yang diinginkan oleh seniman atau dirasakan oleh pematung. Sebagai sebuah karya seni, seni patung akan selalu berubah dan berkembang sesuai dengan seniman yang menghadapi zaman. Jenis patung ini dapat ditemukan di pameran seni atau acara seni lainnya.
Jenis-jenis patung berdasarkan gaya
Setelah mengetahui jenis-jenis arca menurut bentuk, jenis dan fungsinya. Berikut ini adalah jenis-jenis arca menurut coraknya, antara lain:
A. gaya imitasi
Mimic style adalah jenis seni pahat yang memiliki gaya yang menggunakan inspirasi atau peniruan dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Patung dengan pola imitasi memiliki hasil yang hampir sama dengan bentuk fisik objeknya, baik dari segi proporsi, anatomi, dan sebagainya.
B. pola deformasi
Gaya deformasi adalah jenis patung yang memiliki pola dengan bentuk tubuh yang diperbaiki, serta diubah atau direkonstruksi menjadi bentuk baru dari aslinya.
c. Gaya non-figuratif/abstrak
Gaya non-figuratif atau abstrak adalah jenis patung yang memiliki pola yang menyimpang dari bentuk aslinya. Gaya non figuratif biasanya dipengaruhi oleh aliran konstruksi.
Kesimpulan dari pertanyaan diatas adalah Logam merupakan bahan untuk membuat patung dengan teknik cor atau las. Semoga bermanfaat***