Pengabdian mandiri merupakan salah satu bentuk pengabdian yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) dengan tindakan individu dalam disiplin ilmu masing-masing.
Dalam pelaksanaannya, pengabdian mandiri dapat melibatkan sumber dana dari sponsor eksternal atau dana pribadi, asalkan tetap mematuhi peraturan kepegawaian, etika akademik, dan MoU yang berlaku di Unisba.
Tujuan utama dari program pengabdian mandiri ini adalah untuk membina dosen dan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan kemandirian dalam melaksanakan pengabdian pada masyarakat.
Kegiatan pengabdian ini dapat dilakukan secara individu maupun dalam kelompok yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.
Dalam pelaksanaannya, jumlah dana yang dialokasikan untuk pengabdian mandiri tidak terbatas dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di lapangan untuk menyelesaikan proyek pengabdian.
Namun, sebelum melaksanakan kegiatan pengabdian, para pengabdi harus menyusun proposal dan melaporkan hasil pengabdian kepada Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unisba untuk mendapatkan legalitas.
Hasil akhir dari kegiatan pengabdian mandiri dapat dipublikasikan melalui program diseminasi hasil pengabdian Unisba atau melalui seminar-seminar yang relevan. Dengan demikian, kegiatan pengabdian mandiri dapat menjadi sarana untuk berbagi pengetahuan dan solusi terhadap permasalahan nyata yang dihadapi oleh masyarakat.
Selain pengabdian mandiri, Unisba juga memiliki program pengabdian kepada masyarakat yang ditujukan secara khusus kepada masyarakat internal, yaitu desa-desa binaan LPPM Unisba di beberapa kecamatan di sekitar Bandung.
Program ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, seperti ketidakmapanan terhadap pembangunan, pemanfaatan potensi lokal yang belum optimal, dan penatakelolaan fisik kewilayahan yang belum proporsional dan profesional.
Program pengabdian kepada masyarakat internal dapat mencakup berbagai kegiatan, antara lain:
A. Program Pemberdayaan Potensi Masyarakat:
- Mempercepat capaian target renstra LPPM Unisba.
- Mengaplikasikan hasil penelitian unggulan perguruan tinggi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
- Memberikan solusi terhadap permasalahan masyarakat dan membentuk/mengembangkan kelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial.
- Meningkatkan keterampilan berpikir, membaca, menulis, dan keterampilan lain yang dibutuhkan (soft skills dan hard skills).
B. Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK):
- Mempercepat capaian target renstra LPPM Unisba.
- Menciptakan wirausaha baru yang berbasis iptek.
- Meningkatkan jejaring antara kewirausahaan perguruan tinggi dengan masyarakat industri dan lembaga lainnya.
- Menciptakan metode pelatihan kewirausahaan yang sesuai bagi mahasiswa dan alumni yang sedang merintis usaha.
C. Program Pengembangan Produk Unggulan Mitra (P3UM):
- Mempercepat capaian target renstra LPPM Unisba.
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan koperasi, kelompok usaha masyarakat, dan UMKM dalam memacu pertumbuhan produk/jasa unggulan daerah.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk/jasa agar memiliki daya saing tinggi dengan tetap mempertahankan keunikan/ciri khas daerahnya.
- Meningkatkan daya tarik produk/jasa unggulan kepada masyarakat luas/pasar dan memperkuat koperasi, kelompok usaha masyarakat, dan UMKM agar tanggulan dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat.
Dalam menjalankan program pengabdian kepada masyarakat, Unisba juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan stakeholder terkait lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperluas jangkauan dan dampak kegiatan pengabdian, serta memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program.
Melalui program pengabdian mandiri dan pengabdian kepada masyarakat internal, Unisba berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan melibatkan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian, Unisba juga turut mendorong pengembangan potensi dan kemandirian mereka dalam menghadapi tantangan di lapangan.