Pengabdian kepada Masyarakat untuk Mewujudkan Kota Berkelanjutan dan Komunitas yang Sadar Lingkungan

Pengabdian kepada Masyarakat untuk Mewujudkan Kota Berkelanjutan dan Komunitas yang Sadar Lingkungan

Rumahteknologi.comKetika kita berbicara tentang tujuan pembangunan berkelanjutan, salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah pembangunan kota dan pemukiman yang berkelanjutan. Pada tahun 2030, Sustainable Development Goals (SDG) menetapkan target untuk membangun kota dan pemukiman inklusif, aman, tahan lama, dan berkelanjutan. Ini adalah tantangan besar yang membutuhkan peran aktif dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan para peneliti.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas beberapa program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) yang bertujuan untuk mendukung pencapaian target SDG dalam bidang Sustainable Cities and Communities. Dengan mengintegrasikan upaya dari berbagai disiplin ilmu, para akademisi telah berkontribusi untuk menciptakan solusi-solusi inovatif yang mengarah pada pembangunan kota yang lebih berkelanjutan dan masyarakat yang lebih sadar lingkungan.

Membentuk Masyarakat Sadar Lingkungan

Salah satu program PPM yang patut diperhatikan adalah inisiatif “Pembentukan Gerakan Sampah Sehat (GEMAS-ALIT)” yang dipimpin oleh Dr. Adis Imam Munandar. Program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya, khususnya dalam hal pengelolaan sampah.

Dalam lingkup ini, masyarakat diajak untuk mengubah sampah domestik menjadi pupuk, yang pada gilirannya dapat mendukung penggunaan lahan sempit sebagai lahan pertanian. Selain manfaat ekonomi yang diperoleh dari hasil pertanian, pendekatan ini juga membantu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.

Pengembangan Produk Permainan Ruang untuk POKJA Setu

Dr. Dewi Susiloningtyas memimpin program PPM yang berfokus pada peningkatan kelestarian Setu Pengasinan di Kota Depok. Upaya ini dilakukan dengan melibatkan anggota kelompok kerja Setu Pengasinan (POKJA Setu) dalam pengembangan produk permainan ruang. Produk tersebut berbentuk permainan kwartet lingkungan Setu.

BACA JUGA:  sebutkan jenis-jenis irama musik yang dapat mengiringi senam irama

Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelestarian situ Setu Pengasinan. Para anggota POKJA Setu dilatih untuk mengembangkan permainan-permainan yang mendidik tentang lingkungan dan keberlanjutan. Dengan cara ini, kelestarian Setu Pengasinan dapat lebih dipahami dan diapresiasi oleh masyarakat.

Optimalisasi Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa

Dr. Etty Rekawati memimpin program PPM yang bertujuan untuk mengatasi masalah sampah rumah tangga di Wilayah Kelurahan Bojongnangka, Kabupaten Bogor. Sampah rumah tangga menjadi permasalahan serius, yang tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan masyarakat.

Dalam upaya mengelola sampah dengan lebih baik, pendekatan PKMD digunakan. Program ini melibatkan tokoh masyarakat dalam sosialisasi tentang pentingnya pengelolaan sampah yang sehat. Selain itu, program ini juga mengajarkan prinsip-prinsip 3R (reduce, recycle, reuse) kepada masyarakat, dengan fokus pada pemilahan sampah kering dan basah.

Hasil dari program ini termasuk video edukasi tentang pengelolaan sampah, publikasi dalam jurnal nasional, pembentukan Tim Pengelolaan Sampah, dan berbagai alat yang mendukung pengelolaan dan pemilahan sampah.

Penguatan Desa Pantai Bahagia sebagai Kawasan Hijau

Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari memimpin program PPM yang berfokus pada pelestarian Desa Pantai Bahagia yang terletak di pesisir Sungai Citarum. Desa ini memiliki potensi besar untuk pelestarian mangrove dan keanekaragaman hayati, tetapi menghadapi tantangan serius akibat abrasi dan aktivitas manusia.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pelestarian alam dengan mengintegrasikan berbagai indikator UI BlueMetric yang mencakup kualitas perairan pesisir pantai. Dengan memahami kondisi lingkungan mereka secara lebih baik, masyarakat di Desa Pantai Bahagia dapat berperan aktif dalam melestarikan sumber daya alam mereka.

Program PPM yang ditunjukkan di atas adalah contoh konkret dari upaya perguruan tinggi dan peneliti dalam mendukung pencapaian target SDG dalam bidang Sustainable Cities and Communities. Melalui inovasi, edukasi, dan keterlibatan masyarakat, kita dapat menciptakan kota-kota yang lebih berkelanjutan dan komunitas yang lebih sadar lingkungan.

BACA JUGA:  melakukan gerakan meloncat dan berputar merupakan gerak dasar

Dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan, kolaborasi antara akademisi, pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangatlah penting. Bersama-sama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik untuk kota-kota kita dan untuk generasi mendatang, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem dan lingkungan alam yang berharga. Itulah inti dari visi Sustainable Cities and Communities dalam Sustainable Development Goals.***