Inilah Contoh Ide Proposal PKM M (PKM Pengabdian Masyarakat) yang Didanai Oleh Dikti
Inilah Contoh Ide Proposal PKM M (PKM Pengabdian Masyarakat) yang Didanai Oleh Dikti

Inilah Contoh Ide Proposal PKM M (PKM Pengabdian Masyarakat) yang Didanai Oleh Dikti

Inilah Contoh Ide Proposal PKM M (PKM Pengabdian Masyarakat) yang Didanai Oleh Dikti

Sebagai mahasiswa, berpartisipasi dalam PKM Pengabdian Masyarakat (PKM M) dapat menjadi langkah konkret untuk ikut memecahkan permasalahan yang ada di dalam negeri.

PKM M merupakan sebuah program yang memungkinkan mahasiswa untuk berkontribusi dalam memecahkan permasalahan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh selama di bangku kuliah.

Dalam menulis proposal PKM M yang akan didanai oleh Dikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi), hal utama yang perlu diperhatikan adalah pemahaman yang mendalam tentang permasalahan yang ingin diselesaikan.

Selain itu, penting juga untuk menciptakan solusi yang relevan dan berkelanjutan bagi permasalahan tersebut. Dalam artikel ini, kami akan memberikan contoh proposal PKM M yang pernah berhasil didanai oleh Dikti, dengan penekanan pada pembahasan permasalahan dan solusi yang diusulkan.

1. Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan, jelaskan latar belakang permasalahan yang ingin dipecahkan. Identifikasi permasalahan secara jelas dan gambarkan dampaknya terhadap masyarakat. Berikan data atau fakta yang mendukung urgensi penyelesaian permasalahan tersebut.

Misalnya, jika permasalahan yang ingin dipecahkan adalah kurangnya akses pendidikan di suatu daerah, berikan data mengenai jumlah anak yang putus sekolah atau rendahnya tingkat melek huruf di daerah tersebut.

2. Identifikasi Permasalahan

Pada bagian ini, lakukan analisis mendalam terhadap permasalahan yang telah diidentifikasi. Identifikasi akar penyebab permasalahan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Misalnya, jika permasalahan adalah kurangnya akses pendidikan, faktor-faktor yang mungkin mempengaruhinya adalah keterbatasan infrastruktur sekolah, kurangnya tenaga pengajar, atau kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.

BACA JUGA:  Peraturan Pemagangan Dalam Negeri, Mengenal Hak dan Kewajiban Peserta dan Penyelenggara Magang

3. Tujuan dan Manfaat

Jelaskan secara jelas tujuan dari PKM M yang akan dilaksanakan. Misalnya, tujuan PKM M adalah meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat di daerah terpencil. Kemudian, jelaskan manfaat yang akan diperoleh oleh masyarakat jika permasalahan berhasil diselesaikan.

Misalnya, dengan meningkatnya akses pendidikan, diharapkan masyarakat dapat memiliki kesempatan yang lebih baik untuk meraih masa depan yang lebih baik.

4. Metode

Pada bagian ini, jelaskan metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan PKM M. Misalnya, jika tujuan adalah meningkatkan akses pendidikan, metode yang dapat digunakan adalah pembangunan infrastruktur sekolah, pelatihan tenaga pengajar, atau program kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan. Jelaskan secara rinci langkah-langkah yang akan diambil dan alasan mengapa metode tersebut dipilih.

5. Rencana Pelaksanaan

Berikan rencana pelaksanaan PKM M secara terperinci. Bagi waktu, anggaran, dan sumber daya yang dibutuhkan. Jelaskan aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan, siapa yang akan terlibat, dan bagaimana pengukuran keberhasilan akan dilakukan. Buatlah rencana yang realistis dan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan.

6. Kesimpulan

Pada bagian ini, rangkum kembali permasalahan yang ingin diselesaikan, tujuan yang ingin dicapai, dan metode yang akan digunakan. Tekankan pentingnya PKM M sebagai wujud nyata dari pengabdian masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan. Jelaskan dampak yang diharapkan dari penyelesaian permasalahan serta manfaat yang akan diperoleh oleh masyarakat.

Contoh Proposal PKM Pengabdian Masyarakat yang Didanai Dikti

Pemanfaatan Biji Karet Menjadi Tempe dan Keripik sebagai Komoditas Pangan UKM di Desa Brabasan

RINGKASAN

Latar Belakang

Kabupaten Mesuji merupakan salah satu daerah yang memiliki luas lahan perkebunan karet yang sangat besar. Salah satu desa yang terletak di Kabupaten Mesuji adalah Desa Brabasan. Di wilayah ini, limbah alam yang dihasilkan dari perkebunan karet adalah biji karet.

BACA JUGA:  Inilah 10 Pertimbangan Penting dalam Memilih Peluang Magang yang Menarik dan Bermanfaat

Biji karet mengandung gizi yang tinggi, seperti protein, lemak, karbohidrat, air, asam lemak esensial, dan berbagai asam amino essensial bagi manusia. Saat ini, terdapat pengembangan makanan berbahan dasar biji karet, seperti tempe dan keripik biji karet.

Mengingat luasnya kebun karet dan jumlah limbah biji karet di wilayah Mesuji, kami tertarik untuk melakukan program sosialisasi dan bimbingan kepada masyarakat di Desa Brabasan agar dapat memanfaatkan biji karet untuk membuat tempe dan keripik. Dengan modal yang terjangkau, masyarakat dapat memulai usaha kecil menggunakan biji karet sebagai bahan utama.

Tujuan

Tujuan dari PKM Pengabdian Masyarakat ini adalah:

  1. Memberikan sosialisasi dan bimbingan kepada masyarakat di Desa Brabasan tentang pemanfaatan biji karet sebagai komoditas pangan.
  2. Mendorong terbentuknya kelompok usaha kecil menengah (UKM) yang menggunakan biji karet sebagai bahan utama untuk memproduksi tempe dan keripik.
  3. Meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di Desa Brabasan melalui usaha pangan berbasis biji karet.
  4. Menciptakan lapangan pekerjaan baru dalam sektor pangan di desa tersebut.

Metode

Metode yang akan digunakan dalam PKM Pengabdian Masyarakat ini meliputi:

  1. Sosialisasi: Melalui kegiatan penyuluhan dan pembekalan informasi, kami akan menjelaskan kepada masyarakat mengenai manfaat biji karet, teknik pengolahan, dan proses produksi tempe dan keripik biji karet.
  2. Bimbingan Praktis: Kami akan melibatkan masyarakat dalam kegiatan praktik langsung, seperti demonstrasi pembuatan tempe dan keripik biji karet. Para peserta akan diberi kesempatan untuk mengikuti tahapan produksi secara langsung dan mempraktekkan keterampilan yang telah dipelajari.
  3. Pendampingan Usaha: Setelah penyuluhan dan bimbingan praktis, kami akan memberikan pendampingan kepada kelompok usaha yang telah terbentuk. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran produksi, pemasaran, dan pengembangan usaha secara berkelanjutan.
BACA JUGA:  Magang dan PKL, Apa Perbedaannya? Yuk Cari Tahu

Hasil yang Diharapkan

Dengan dilaksanakannya PKM Pengabdian Masyarakat ini, diharapkan tercapai hasil sebagai berikut:

  1. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di Desa Brabasan dalam memanfaatkan biji karet sebagai bahan baku tempe dan keripik.
  2. Terbentuknya kelompok usaha kecil menengah yang aktif dalam produksi tempe dan keripik biji karet
  3. Peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat melalui penjualan produk tempe dan keripik biji karet.
  4. Terbukanya peluang lapangan pekerjaan baru di sektor pangan di Desa Brabasan.
  5. Meningkatnya kesadaran akan pentingnya pemanfaatan limbah biji karet dan pengembangan produk pangan berbasis lokal.

Kesimpulan

PKM Pengabdian Masyarakat dengan tema “Sosialisasi Dan Bimbingan Pemanfaatan Biji Karet Menjadi Tempe Dan Keripik Sebagai Komoditas Pangan UKM Masyarakat Di Desa Brabasan” bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan biji karet sebagai sumber daya lokal yang memiliki potensi ekonomi.

Melalui sosialisasi, bimbingan praktis, dan pendampingan usaha, diharapkan masyarakat Desa Brabasan dapat mengembangkan usaha tempe dan keripik biji karet sebagai komoditas pangan.

Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan baru, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemanfaatan limbah biji karet.

Dalam implementasinya, dana yang diperlukan akan diajukan kepada Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) atau instansi terkait lainnya yang menyediakan dana untuk program pengabdian masyarakat.